Teori
lempeng tektonik di kemukakan oleh ahli geofisika inggris, Mc Kenzie dan Reober
Parker. Kedua ahli itu menyampaikan teori yang menyempurnakan teori – teori sebelumnya
seperti pergeseran benua. Pergeseran dasar laut dan teori konveksi sebagai
suatu kesatuan konsep yang sangat berharga dan diterima oleh para ahli geologi.
Akibat
arah pergeseran yang tidak sama terjadi 3 jenis batas pertemuan antara lempeng
– lempeng itu yaitu :
a) Dua lempeng
saling menjauh (divergent jonctions), beberapa fenomena yang terjadi seperti :
1.
Perenggangan
lempeng yang disertai pertumbuhan kedua tapi lempeng tersebut
2.
Pembentukan
tanggul dasar samudra di sepanjang tempat perenggangan lempeng
3.
Aktivitas
vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan
hamparan leleran lava yang encer
4.
Aktivitas
gempa di dasar laut dan sekitarnya
Terbentuknya tanggul di akibatkan prosel
volkanisme yang bertumpu sepanjang celah, di bagian selatan samudra hindia,
tanggul seperti itu memanjang dari barat ke timur mendorong lempeng dasar
samudra hindia atau lempeng Indonesia – Australia ke arah Utara. Pergeseran lempeng tersebut
mendorong anak benua India yang berasal dari dekat antar tika, bertabrakan
dengan lempeng benua Asia dan menyebabkan pembentukan gunung himalaya.
a.
Terdapat
aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi
b.
Merupakan
daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam
c.
Lempeng
dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua
d.
Terbentuk
paung laut di tempat tumbukan itu
e.
Pembengkakan
tepi lempeng yang merupakan deretan pegunungan
f.
Penghancuran
lempeng akibat pergesekan lempeng dan
g.
Timbunan
sediman campuran yang dalam geologi di kenal dengan nama bantuan baneuh atau
melenge.
c) Dua lempeng
saling berpapasan (transform fouit) beberap fenomena yang terjadi adalah
sebagai berikut :
1.
Terdapat
aktivitas vulkanisme yang lemah disertai gempa yang tidak kuat
2.
Terdapat
singkatan kerak bumi
3.
Terdapat
limpatan besar yang kadang kena mengalami kelipatan lagi sehingga terbentuk
pengunungan meditaria dan sirkum pasifik.
Kerak
bumi dan litosfer yang mengapung diatas lapisan aastenosfer di anggap satu
lempeng yang saling berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari punggun laut
menyebar ke dua sisinya. Sedangkan di bagian lain akan masuk kembali ke lapisan
dalam dan bercampur dengan materi di luar itu. Daerah tempat masuknya materi
tersebut merupakan patahan yang ditanda dengan adanya palung laut dan pulau
vulkanis.
Pada
daerah tranform fauit itu aktivitas gempa bumi banyak terjadi akibat pergeseran
kerak bumi yang berlangsung secara terus menerus sehingga lempeng kerak bumi terpecah – pecah karna lempeng –
lempeng itu berada di atas lapisan yang cair, panas dan plastis (astenosfer)
maka lempeng – lempeng menjadi dapat bergerak secara tidak beraturan.
Pada
saat ini dipermukaan bumi terdapat 6 lempeng utama :
1. Lempeng Eurasi adalah wilayahnya meliputi Eropa,
Asia dan daerah pinggiraannya termasuk Indonesia
2. Lempeng Amerika adalah wilayahnya meliputi Amerika
Utara, Amerika Selatan dan setengah bagian barat lautan atlantik
3. Lempeng Afrika adalah wilayahnya meliputi
Afrika, setengah bagian timur lautan atlantik dan bagian barat lautan hindia
4. Lempeng fasifik adalah wilayahnya meliputi
seluruh lempeng di lempeng fasifik
5. Lempeng india – australia wilayahnya meliputi
lempeng lautan hindia serta sub kontinen india dan autralia bagian barat
6. Lempeng antartika adalah wilayahnya meliputi kontinen
antartika dan lempeng antartika
Diantara
benua Autralia dan Antartika terdapat pematang tengah samudra. Pematang ini
melebar sebesar 6-7,5 Cm pertahun. Pelebaran dasar samudra ini mendorong
lempeng India – Australia ke arah Utara sehingga bertabrakan dengan lempeng
Eustralia. Tabrakan dimulai sekitar 23 juta tahun yang lalu dan terus berlanjut
hingga sekarang.
Lempeng
India – Australia sedang di dorong kebawah lempeng Eustralia. Proses ini
disebut penunjaman tabrakan ke dua lempengan tersebut membentuk pegunungan
himalaya yakni busur gunung api di Indonesia. Parit Sunda dan Jawa serta tanah
tinggi Nugini. Australia bagian utara telah di dorong ke arah bawah sehingga
membentuk teluk carpentaria dan laut timur serta arafuru.
Ketika
pinggiran lempengan India – Australia bertabrakan dengan lempeng Eustralia,
lempengan tersebut longsor jauh ke dalam bumi, dibawah Indonesia. Suhu sangat
tinggi telah melelehkan pinggiran lempengan sehingga menghasilkan magma. Di
banyak tempat, magma ini kemudian muncul melalui retakan di permukaan bumi dan
membentuk gunung – gunung api. Busur gunung – gunung api Indonesia terbentuk
dengan cara seperti ini. Gempa bumi terjadi di kawasan ini karna lempengan
benua mengeluarkan tekanan pada saat lempengan itu menurun melalui parit
samudra, gunung-gunung api yang terbentuk dengna cara ini disebut gunung api
andesit karna lava yang dikeluarkan membentuk batu-batu yang disebut andesit.
Gunung – gunung api sangat mudah meledak dan tak terduga.
Di
Indonesia terdapat 400 gunung berapi, tetapi yang masih aktif kira – kira 80
gunung saja. Gunung – gunung tersebut di golongkan atas tiga barisan yakni :
1) Sumatra – Jawa – Nusa Tenggara – Sekitar Laut
Banda
2) Halmahera dan pulau – pulau di sebelah baratnya
3) Sulawesi Utara – Pulau Sangihe – Pulau mindanau.
Batas lempeng tektonik dapat
dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
a. Batas
Konvergent
Pada batas
konvergent (memusat) terjadi tabrakan antar lempeng sehingga salah satu lempeng
tersebut menghukum kebawah (sub-duction). Oleh karena itu, batas itu disebut
dengna batas subduksi adanya subduksi antara lain dapat menyebabkan terjadinya
palung laut.
Pegunungan
Himalaya termasuk dalam batas konvergen karna merupakan hasil tabrakan dua
lempeng tektonik yang sangat besar yaitu lempeng India – Australia dengan
lempeng Eurasia. Sekitar 40 juta tahun yang lalu.
b. Batas
Divergent
Batas
divergent (menyebar) terjadi karena
lempeng – lempeng bergerak saling menjauh (berlawanan). Pada batas ini ditandai
dengan terbentuknya kerak bumi baru karna naiknya materi dari astenosfer yang
biasanya membentuk punggung laut. Oleh karena itu zona ini disebut juga batas
konstruktif.
c. Batas Sesar
Mendatar
Batas sesar
mendatar terjadi karena adanya pergeseran dua lempeng dengan arah berlawanan.
Pergeseran itu tidak menimbulkan penghilangan atau pemunculan kerak bumi,
tetapi disepanjang daerah itu ditandai adanya keretakan. Gerakan lempeng
tektonik menyebabkan terjadinya gempa bumi dan pembentukan gunung.
v Gempa bumi yang terjadi adanya pergeseran
lempeng tektonik disebut gempat bumi tektonik
v Gunung / pegunungan terbentuk apabila dua
lempeng tektonik bertabrakan dan salah satu lempeng itu menusuk bagian bawah
lempeng yang lain. Daerah perbatasan ke dua lempeng yang bertabrakan itu
menjadi tempat terbentuknya gunung dan pegunungan.
2 comments:
Teori Lempeng Tektonik adalah teori untuk mengkaburkan kegiatan BOM PEMBUAT TSUNAMI, karena sebenar-benarnya dibalik Teori Lempeng Tektonik berdiri kokoh Nuclear Bomb in Under Sea yang dilakukan oleh DAJJAL (Penghancur Dunia)
Ngapain Dajjal buat bom dibawah laut
Post a Comment