.post img:hover { -moz-trnasform: scale(1.3) ; -webkit-transform: scale(1.3); -o-transform: scale(1.3) ; -ms-transform: scale(1.2) ; transform: scale(1.3) ;}

TEORI TEKTONIK LEMPENG

08:57 |




 Teori lempeng tektonik di kemukakan oleh ahli geofisika inggris, Mc Kenzie dan Reober Parker. Kedua ahli itu menyampaikan teori yang menyempurnakan teori – teori sebelumnya seperti pergeseran benua. Pergeseran dasar laut dan teori konveksi sebagai suatu kesatuan konsep yang sangat berharga dan diterima oleh para ahli geologi.
Akibat arah pergeseran yang tidak sama terjadi 3 jenis batas pertemuan antara lempeng – lempeng itu yaitu :
a)   Dua lempeng saling menjauh (divergent jonctions), beberapa fenomena yang terjadi seperti :
1.      Perenggangan lempeng yang disertai pertumbuhan kedua tapi lempeng tersebut
2.      Pembentukan tanggul dasar samudra di sepanjang tempat perenggangan lempeng
3.      Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer
4.      Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya
Terbentuknya tanggul di akibatkan prosel volkanisme yang bertumpu sepanjang celah, di bagian selatan samudra hindia, tanggul seperti itu memanjang dari barat ke timur mendorong lempeng dasar samudra hindia atau lempeng Indonesia – Australia  ke arah Utara. Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India yang berasal dari dekat antar tika, bertabrakan dengan lempeng benua Asia dan menyebabkan pembentukan gunung himalaya.
b)   Dua lempeng saling bertumbukan (subdaction zones) beberap fonemena terjadi sebagai berikut :
a.     Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi
b.     Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam
c.     Lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua
d.     Terbentuk paung laut di tempat tumbukan itu
e.     Pembengkakan tepi lempeng yang merupakan deretan pegunungan
f.        Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng dan
g.     Timbunan sediman campuran yang dalam geologi di kenal dengan nama bantuan baneuh atau melenge.
c)   Dua lempeng saling berpapasan (transform fouit) beberap fenomena yang terjadi adalah sebagai berikut :
1.      Terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah disertai gempa yang tidak kuat
2.      Terdapat singkatan kerak bumi
3.      Terdapat limpatan besar yang kadang kena mengalami kelipatan lagi sehingga terbentuk pengunungan meditaria dan sirkum pasifik.
Kerak bumi dan litosfer yang mengapung diatas lapisan aastenosfer di anggap satu lempeng yang saling berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari punggun laut menyebar ke dua sisinya. Sedangkan di bagian lain akan masuk kembali ke lapisan dalam dan bercampur dengan materi di luar itu. Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan yang ditanda dengan adanya palung laut dan pulau vulkanis.
Pada daerah tranform fauit itu aktivitas gempa bumi banyak terjadi akibat pergeseran kerak bumi yang berlangsung secara terus menerus sehingga lempeng  kerak bumi terpecah – pecah karna lempeng – lempeng itu berada di atas lapisan yang cair, panas dan plastis (astenosfer) maka lempeng – lempeng menjadi dapat bergerak secara tidak beraturan.
Pada saat ini dipermukaan bumi terdapat 6 lempeng utama :
1.      Lempeng Eurasi adalah wilayahnya meliputi Eropa, Asia dan daerah pinggiraannya termasuk Indonesia
2.      Lempeng Amerika adalah wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan dan setengah bagian barat lautan atlantik
3.      Lempeng Afrika adalah wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur lautan atlantik dan bagian barat lautan hindia
4.      Lempeng fasifik adalah wilayahnya meliputi seluruh lempeng di lempeng fasifik
5.      Lempeng india – australia wilayahnya meliputi lempeng lautan hindia serta sub kontinen india dan autralia bagian barat
6.      Lempeng antartika adalah wilayahnya meliputi kontinen antartika dan lempeng antartika

Diantara benua Autralia dan Antartika terdapat pematang tengah samudra. Pematang ini melebar sebesar 6-7,5 Cm pertahun. Pelebaran dasar samudra ini mendorong lempeng India – Australia ke arah Utara sehingga bertabrakan dengan lempeng Eustralia. Tabrakan dimulai sekitar 23 juta tahun yang lalu dan terus berlanjut hingga sekarang.
Lempeng India – Australia sedang di dorong kebawah lempeng Eustralia. Proses ini disebut penunjaman tabrakan ke dua lempengan tersebut membentuk pegunungan himalaya yakni busur gunung api di Indonesia. Parit Sunda dan Jawa serta tanah tinggi Nugini. Australia bagian utara telah di dorong ke arah bawah sehingga membentuk teluk carpentaria dan laut timur serta arafuru.
Ketika pinggiran lempengan India – Australia bertabrakan dengan lempeng Eustralia, lempengan tersebut longsor jauh ke dalam bumi, dibawah Indonesia. Suhu sangat tinggi telah melelehkan pinggiran lempengan sehingga menghasilkan magma. Di banyak tempat, magma ini kemudian muncul melalui retakan di permukaan bumi dan membentuk gunung – gunung api. Busur gunung – gunung api Indonesia terbentuk dengan cara seperti ini. Gempa bumi terjadi di kawasan ini karna lempengan benua mengeluarkan tekanan pada saat lempengan itu menurun melalui parit samudra, gunung-gunung api yang terbentuk dengna cara ini disebut gunung api andesit karna lava yang dikeluarkan membentuk batu-batu yang disebut andesit. Gunung – gunung api sangat mudah meledak dan tak terduga.
Di Indonesia terdapat 400 gunung berapi, tetapi yang masih aktif kira – kira 80 gunung saja. Gunung – gunung tersebut di golongkan atas tiga barisan yakni :
1)     Sumatra – Jawa – Nusa Tenggara – Sekitar Laut Banda
2)     Halmahera dan pulau – pulau di sebelah baratnya
3)     Sulawesi Utara – Pulau Sangihe – Pulau mindanau.

Batas lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
a.   Batas Konvergent
Pada batas konvergent (memusat) terjadi tabrakan antar lempeng sehingga salah satu lempeng tersebut menghukum kebawah (sub-duction). Oleh karena itu, batas itu disebut dengna batas subduksi adanya subduksi antara lain dapat menyebabkan terjadinya palung laut.
Pegunungan Himalaya termasuk dalam batas konvergen karna merupakan hasil tabrakan dua lempeng tektonik yang sangat besar yaitu lempeng India – Australia dengan lempeng Eurasia. Sekitar 40 juta tahun yang lalu.

b.   Batas Divergent
Batas divergent (menyebar) terjadi karena  lempeng – lempeng bergerak saling menjauh (berlawanan). Pada batas ini ditandai dengan terbentuknya kerak bumi baru karna naiknya materi dari astenosfer yang biasanya membentuk punggung laut. Oleh karena itu zona ini disebut juga batas konstruktif.

c.   Batas Sesar Mendatar
Batas sesar mendatar terjadi karena adanya pergeseran dua lempeng dengan arah berlawanan. Pergeseran itu tidak menimbulkan penghilangan atau pemunculan kerak bumi, tetapi disepanjang daerah itu ditandai adanya keretakan. Gerakan lempeng tektonik menyebabkan terjadinya gempa bumi dan pembentukan gunung.
v  Gempa bumi yang terjadi adanya pergeseran lempeng tektonik disebut gempat bumi tektonik
v  Gunung / pegunungan terbentuk apabila dua lempeng tektonik bertabrakan dan salah satu lempeng itu menusuk bagian bawah lempeng yang lain. Daerah perbatasan ke dua lempeng yang bertabrakan itu menjadi tempat terbentuknya gunung dan pegunungan.


2 comments:

YANTI said...

Teori Lempeng Tektonik adalah teori untuk mengkaburkan kegiatan BOM PEMBUAT TSUNAMI, karena sebenar-benarnya dibalik Teori Lempeng Tektonik berdiri kokoh Nuclear Bomb in Under Sea yang dilakukan oleh DAJJAL (Penghancur Dunia)

Unknown said...

Ngapain Dajjal buat bom dibawah laut

Post a Comment