RANGKUMAN TEORI EKONOMI MIKRO
TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN
BENTUK BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
Organisasi
perusahaan dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu :
1. Perusahaan
Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan
yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian. Contohnya adalah restoran,
toko kelontong, dan toko makanan dan minuman. Keuntungan terpenting dari
perusahaan ini adalah kebebasan yang tidak terbatas yang dimiliki pemiliknya.
Kelemahan utama dari perusahaan ini adalah modalnya kecil dan sukar memperoleh
pinjaman.
2. Perusahaan
Perkongsian atau Firma
Organisasi seperti ini adalah organisasi perusahaan
yang dimiliki oleh beberapa orang. Di samping kemungkinan memperoleh modal yang
lebih banyak, kebaikan lain dari perusahaan perkongsian adalah tanggung jawab
bersama di dalam menjalankan perusahaan.
3. Perseroan
Terbatas
Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang
dilakukannya, organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah
bentuk perusahaan yang paling penting. Di negara-negara maju sebagian besar
hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan seperti ini. Kebaikan yang
terpenting dari perseroan terbatas adalah di dalam kemampuannya memperoleh
modal.
Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat
mengumpulkan modal yaitu mengeluarkan saham. Dengan mengeluarkan saham-saham
perusahaan dan menjualnya kepada masyarakat, perseroan terbatas dapat
mengumpulkan modal sebesar yang diingini.
1. Perusahaan
Milik Negara
Perusahaan ini dikenal sebagai BUMN (Badan Usaha Milik
Negara). Pada umumnya perusahaan negara dikelola seperti perusahaan perseroan
terbatas. Perbedaannya adalah terletak pada pemilikan perusahaan tersebut,
yaitu saham-saham dari perusahaan negara adalah dimiliki pemerintah.
Pemerintah biasanya menjalankan perusahaan
kegiatan menyediakan jasa-jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti
listrik, air, hiburan, televisi, jasa pos, pengangkutan, dan
telekomunikasi.
2. Perusahaan
Koperasi
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan
bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para
anggotanya. Perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit.
PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI
TUJUAN
PERUSAHAAN: MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan
perusahaan adalah mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai tingkat dimana
keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum.
Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan.
Ada perusahaan yang menekankan kepada volume penjualan dan ada pula yang
memasukkan pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi yang akan
dicapai.
CARA
MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya
produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya
produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya
produksi. Keuntungan maksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil
penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang lebih besar. Dalam
memperoleh keuntungan maksimum ada aspek yang harus dipikirkan produsen yaitu :
1. Fungsi Produksi
Fungsi produksi dapat didefinisikan dalam dua pengertian yaitu :
- Hubungan diantara tingkat produksi yang dapat dicapai dengan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan tingkat produksi tersebut.
- Suatu kurva yang menunjukkan tingkat produksi yang dicapai dengan berbagai jumlah tenaga kerja yang digunakan.
2. Peminimuman
Biaya Produksi
Selain menentukan komposisi faktor produksi yang akan meminimumkan
biaya produksi, produsen perlu memperhatikan :
- Besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan.
- Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut.
JANGKA
PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan produksi, teori
ekonomi membedakan jangka waktu analisis menjadi dua yaitu jangka waktu panjang
dan jangka waktu pendek.
Jangka panjang adalah suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi
firma-firma yang memisalkan periode tersebut adalah cukup panjang dan
memungkinkan firma-firma menambah semua faktor produksi yang diperlukan dalam
operasinya.
Jangka pendek adalah suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi
firma-firma yang memisalkan bahwa dalam periode tersebut hanya satu produksi
saja (tenaga kerja) yang jumlahnya dapat berubah-ubah. Di dalam masa tersebut
perusahaan tidak dapat menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap.
Faktor produksi yang dianggap tetap biasanya adalah faktor modal seperti
mesin-mesin dan peralatannya, alat-alat produksi lainnya dan bangunan
perusahaan.
FIRMA
DAN INDUSTRI
Satu hal yang penting yang perlu diterangkan adalah perbedaan diantara
pngertian firma (perusahaan) dan industri. Dalam teori ekonomi firma atau
perusahaan adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi
untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat berbeda artinya dengan
pengertian industri pada umumnya dimengerti orang. Dalam teori ekonomi istilah
industri diartikan sebagai kumpulan firma-firma yang menghasilkan barang yang
sama atau sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu perusahaan.
FUNSI
PRODUKSI
Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus
yaitu :
Q =
f (K, L, R, T)
Dimana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini
meliputi berbagai jenis tenaga dan keahlian kewirausahaan, R adalah kekayaan
alam, dan T adalah tingkat teknologi yang digunakan. Sedangkan Q adalah jumlah
produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut,
yaitu secara bersama digunakan untuk memproduksi barang yang sedang dianalisis
sifat produksinya.
Persamaan tersebut merupakan suatu pernyataan matematik yang pada dasarnya
bahwa tingkat produksi suatu barang tergantung kepada jumlah modal, tenaga
kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan.
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut
dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya yaitu
modal, tanah, dan teknologi. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya adalah tenaga kerja.
HUKUM
HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor
produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah
sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya,
tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin
berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi
seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya
ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun.
Dengan demikian pada hakikatnya hukum hasil lebih yang semakin berkurang
menyatakan bahwa hubungan diantara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja
yang digunakan dapat dibedakan menjadi tiga tahap yaitu:
1. Produksi total
mengalami pertambahan yang semakin cepat.
2. Produksi total
pertambahannya semakin lambat.
3. Produksi total
semakin lama semakin berkurang.
PRODUKSI
TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARJINAL
Produksi total adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga
kerja tertentu. Produksi marjinal adalah tambahan produksi yang akan berlaku
apabila seunit (seorang) tenaga kerja ditambah. Apabila ΔL adalah pertambahan
tenaga kerja, ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal
(MP) dapat dihitung dengan persamaan berikut :
ΔTP
MP =
ΔL
Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan
oleh setiap pekerja. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja
adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut :
TP
AP =
L
TEORI
PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH
1.
KURVA PRODUKSI SAMA (ISOQUANT)
Kurva isoquant adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua factor
produksi yang berbeda yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
2.
GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST)
Kurva isocost adalah suatu kurva yang menggamrkan gabungan dua faktor produksi
yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang yang memerlukan biaya yang
sama.
MEMINIMUMKAN BIAYA ATAU
MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI
1.
Apabila jumlah
pengeluaran untuk membiayai produksi sudah ditentukan, keadaan yang
bagaimanakah yang akan memaksimumkan produksi?
2.
Apabila jumlah
produksi yang ingin dicapai telah ditentukan, keadaan yang bagaimanakah yang
meminimumkan biaya?
MEMAKSIMUMKAN
PRODUKSI
Dalam membicarakan persoalan yang dinyatakan dalam pertanyaan (1) dimisalkan
biaya yang dibelanjakan untuk membeli per unit modal adalah Rp 15.000, upah
tenaga kerja Rp 10.000, dan biaya yang disediakan oleh produsen Rp300.000.
Dengan uang sebanyak Rp 300.000 produsen dapat sekiranya membeli satu jenis
faktor produksi saja, memperoleh 20 unit modal atau 30 tenaga kerja.
MEMINIMUMKAN
BIAYA
Untuk dapat membuat analisis mengenai persoalan (2)
perlu dibuat pemisalan mengenai tingkat produksi yang akan dicapai. Misalkan produsen
ingin memproduksi sebanyak 1500 unit. Faktor produksi itu terdiri dari 9 tenaga
kerja dan 8 unit modal, dan biaya yang dikeluarkan adalah Rp 210.000.
4 comments:
mana referensinnya?
Thanks for the information hehehe
Informasinya sangat membantu sekali
terima kasih banyak
Post a Comment