Setiap benda memiliki
massa jenis (kadang disebut juga Berat Jenis), yaitu perbandingan antara massa
dengan volume benda tersebut. Sebagai contoh Massa Jenis Air adalah 1 gr/cm3 (=
1000 kg/m3), artinya air yang memiliki ukuran kubus dengan sisi masing-masing 1
cm, akan memiliki berat 1 gram.
BuoyancyKamu sudah
tahu bahwa sebuah benda akan terapung, melayang, tenggelam di dalam sebuah cairan,
adalah karena massa jenis benda itu dibandingkan dengan massa jenis cairan
tempat benda itu dicelupkan. Jadi benda akan terapung jika massa jenis benda
itu lebih kecil dari massa jenis cairan. Benda akan melayang jika massa jenis
benda dan cairannya sama. Benda akan tenggelam jika massa jenis benda lebih
besar dari massa jenis cairan.
Lantas apa yang
mempengaruhi massa jenis? Seperti yang sudah di jelaskan di atas, massa jenis
adalah perbandingan antara massa benda dengan volumenya. Artinya semakin kecil
massa benda (semakin ringan), dan semakin besar volume benda tersebut, maka
semakin kecil-lah massa jenisnya.
IMG_0469Kembali ke
masalah jarum dan kapal laut. Katakanlah keduanya dicelupkan kedalam cairan
yang sama (yang tentu memiliki massa jenis yang sama). Jarum akan tenggelam
karena massa jenis jarum lebih besar dari pada massa jenis air, dan juga masih
lebih besar dari massa jenis kapal. Kenapa massa jenis kapal bisa lebih kecil
dari massa jenis jarum? Penyebabnya adalah kapal laut memiliki ”ruangan” yang
demikian luas beserta rongga berisi udara, yang menjadikan ”volume” kapal laut
menjadi sedemikian besar dan mengakibatkan massa jenisnya jadi lebih kecil.
Bingung?, begini : massa jenis adalah Massa dibagi volumenya, nah jika
volumenya semakin besar sementara massanya tetap, maka hasil pembagiannya tentu
jadi lebih kecil kan? (coba deh 8 dibagi 2 = 4, sementara 8 dibagi 4 = 2, jadi
lebih kecil kan?)
Massa jenis juga
bergantung pada jenis bahan, sebuah kubus pejal berukuran sama yang
terbuat dari kayu tentu akan memiliki massa jenis lebih kecil daripada kubus
yang terbuat dari logam.
MENGAPA KAPAL LAUT TIDAK TENGGELAM ?
Hal ini dapat dijelaskan dengan memakai
prinsip fisika yakni massa jenis. Massa jenis merupakan perbandingan antara
massa dan volume benda tersebut. Artinya, meskipun suatu benda sangat berat,
tetapi ukurannya sangat besar, pasti massa jenisnya cukup rendah.
Jadi, jika kita mencelupkan sebuah jarum ke
air laut, jarum akan tenggelam. Karena, jarum terbuat dari logam besi dimana
massa jenisnya 7,86 g/cm3 sedangkan air laut rata-rata massa jenisnya hanya
1,025 g/cm3.
Suatu benda akan mengapung jika benda
tersebut massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis cairannya. Suatu benda
akan melayang jika massa jenis benda sama dengan massa jenis cairan. Sedangkan
suatau benda akan tenggelam jika massa jenis benda itu lebih besar dari massa
jenis cairan. Sehingga jarum yang kita jatuhkan tadi akan tenggelam.
Beda halnya dengan kapal. Kapal memang terbuat
dari logam besi dan baja, kapal memiliki ruangan yang demikian luas beserta
rongga berisi udara. Hal ini membuat berat kapal tetap tetapi volumenya
bertambah. Berdasarkan penerapan prinsip fisika tadi, massa jenis adalah
perbandingan antara massa benda dan volume benda. Sehingga apabila massa tetap
tetapi volume bertambah, ini menyebabkan massa jenis berkurang. Nah dengan
menggunakan pengukuran yang tepat dalam pembuatan kapal, massa jenis kapal
haruslah lebih kecil dibandingkan massa jenis air laut nanti yang akan membuat
kapal nantinya terapung.
0 comments:
Post a Comment