.post img:hover { -moz-trnasform: scale(1.3) ; -webkit-transform: scale(1.3); -o-transform: scale(1.3) ; -ms-transform: scale(1.2) ; transform: scale(1.3) ;}

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

09:10 |





RANGKUMAN TEORI EKONOMI MIKRO
TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN
BENTUK BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

Organisasi perusahaan dibedakan menjadi tiga bentuk  yaitu :
1.       Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian. Contohnya adalah restoran, toko kelontong, dan toko makanan dan minuman. Keuntungan terpenting dari perusahaan ini adalah kebebasan yang tidak terbatas yang dimiliki pemiliknya. Kelemahan utama dari perusahaan ini adalah modalnya kecil dan sukar memperoleh pinjaman.
2.       Perusahaan Perkongsian atau Firma
Organisasi seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Di samping kemungkinan memperoleh modal yang lebih banyak, kebaikan lain dari perusahaan perkongsian adalah tanggung jawab bersama di dalam menjalankan perusahaan. 
3.       Perseroan Terbatas
Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukannya, organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling penting. Di negara-negara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan seperti ini. Kebaikan yang terpenting dari perseroan terbatas adalah di dalam kemampuannya memperoleh modal.
Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal yaitu mengeluarkan saham. Dengan mengeluarkan saham-saham perusahaan dan menjualnya kepada masyarakat, perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal sebesar yang diingini.


BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN
1.       Perusahaan Milik Negara
Perusahaan ini dikenal sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Pada umumnya perusahaan negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas. Perbedaannya adalah terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan negara adalah dimiliki pemerintah.
 Pemerintah biasanya menjalankan perusahaan kegiatan menyediakan jasa-jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti listrik, air, hiburan, televisi, jasa pos, pengangkutan, dan telekomunikasi. 
2.       Perusahaan Koperasi
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit.

PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI
TUJUAN PERUSAHAAN: MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
                Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum.
                Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Ada perusahaan yang menekankan kepada volume penjualan dan ada pula yang memasukkan pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi yang akan dicapai.


CARA MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
                Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan maksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang lebih besar. Dalam memperoleh keuntungan maksimum ada aspek yang harus dipikirkan produsen yaitu :
1.       Fungsi Produksi
                Fungsi produksi dapat didefinisikan dalam dua pengertian yaitu :
  1. Hubungan diantara tingkat produksi yang dapat dicapai dengan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan tingkat produksi tersebut.
  2. Suatu kurva yang menunjukkan tingkat produksi yang dicapai dengan berbagai jumlah tenaga kerja yang digunakan.


2.       Peminimuman Biaya Produksi
Selain menentukan komposisi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi, produsen perlu memperhatikan :
  1. Besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan.
  2. Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut.

JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
                Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan produksi, teori ekonomi membedakan jangka waktu analisis menjadi dua yaitu jangka waktu panjang dan jangka waktu pendek.
                Jangka panjang adalah suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma-firma yang memisalkan periode tersebut adalah cukup panjang dan memungkinkan firma-firma menambah semua faktor produksi yang diperlukan dalam operasinya.
                Jangka pendek adalah suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma-firma yang memisalkan bahwa dalam periode tersebut hanya satu produksi saja (tenaga kerja) yang jumlahnya dapat berubah-ubah. Di dalam masa tersebut perusahaan tidak dapat menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi yang dianggap tetap biasanya adalah faktor modal seperti mesin-mesin dan peralatannya, alat-alat produksi lainnya dan bangunan perusahaan.

FIRMA DAN INDUSTRI
                Satu hal yang penting yang perlu diterangkan adalah perbedaan diantara pngertian firma (perusahaan) dan industri. Dalam teori ekonomi firma atau perusahaan adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.
                Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat berbeda artinya dengan pengertian industri pada umumnya dimengerti orang. Dalam teori ekonomi istilah industri diartikan sebagai kumpulan firma-firma yang menghasilkan barang yang sama atau sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu perusahaan. 


FUNSI PRODUKSI
                Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus yaitu :
Q = f (K, L, R, T)
                Dimana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini meliputi berbagai jenis tenaga dan keahlian kewirausahaan, R adalah kekayaan alam, dan T adalah tingkat teknologi yang digunakan. Sedangkan Q adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut, yaitu secara bersama digunakan untuk memproduksi barang yang sedang dianalisis sifat produksinya.
                Persamaan tersebut merupakan suatu pernyataan matematik yang pada dasarnya bahwa tingkat produksi suatu barang tergantung kepada jumlah modal, tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan.

TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH
                Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya yaitu modal, tanah, dan teknologi. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.

HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG
                Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun.
                Dengan demikian pada hakikatnya hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa hubungan diantara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan menjadi tiga tahap yaitu:
1.       Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat.
2.       Produksi total pertambahannya semakin lambat.
3.       Produksi total semakin lama semakin berkurang.

PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARJINAL
                Produksi total adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu. Produksi marjinal adalah tambahan produksi yang akan berlaku apabila seunit (seorang) tenaga kerja ditambah. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja, ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan persamaan berikut :
                 ΔTP
MP =
                 ΔL
                Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
          TP
AP =
          L

TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH
1. KURVA PRODUKSI SAMA (ISOQUANT)
                Kurva isoquant adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua factor produksi yang berbeda yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.

2. GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST)
                Kurva isocost adalah suatu kurva yang menggamrkan gabungan dua faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang yang memerlukan biaya yang sama.

MEMINIMUMKAN BIAYA ATAU MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI
1.            Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah ditentukan, keadaan yang bagaimanakah yang akan memaksimumkan produksi?
2.            Apabila jumlah produksi yang ingin dicapai telah ditentukan, keadaan yang bagaimanakah yang meminimumkan biaya?


MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI
                 Dalam membicarakan persoalan yang dinyatakan dalam pertanyaan (1) dimisalkan biaya yang dibelanjakan untuk membeli per unit modal adalah Rp 15.000, upah tenaga kerja Rp 10.000, dan biaya yang disediakan oleh produsen Rp300.000. Dengan uang sebanyak Rp 300.000 produsen dapat sekiranya membeli satu jenis faktor produksi saja, memperoleh 20 unit modal atau 30 tenaga kerja.

MEMINIMUMKAN BIAYA
                 Untuk dapat membuat analisis mengenai persoalan (2) perlu dibuat pemisalan mengenai tingkat produksi yang akan dicapai. Misalkan produsen ingin memproduksi sebanyak 1500 unit. Faktor produksi itu terdiri dari 9 tenaga kerja dan 8 unit modal, dan biaya yang dikeluarkan adalah Rp 210.000.

4 comments:

Unknown said...

mana referensinnya?

kevin bloger said...

Thanks for the information hehehe

Unknown said...

Informasinya sangat membantu sekali

geza andini said...

terima kasih banyak

Post a Comment