Talempong adalah alat musik tradisional Minangkabau ada yang terbuat dari kuningan dan ada
pula dari kayu dan batu. Talempong berbentuk bundar pada bagian bawahnya
berlobang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol
berdiameter lima sentimeter sebagai tempat tangga nada (berbeda-beda). Musik
talempong akan berbunyi jika dipukul oleh sepasang ayu.
Musik talempong kampung cenderung ditransformasikan oleh masyarakat sendiri
dan kadang-kadang turut dipengaruhi pemerintah, bahkan melalui kaset-kaset
lokal. Sebaliknya kelahiran talempong kreasi, kata sama sekali tidak terkait
dengan wacana globalisasi namun wacana modernisasi dan reformasi kebudayaan
yang menuntut bentuk baru dengan unsur yang bias dibedakan sebagai yang
tradisional dan yang modern.
Walau prosesnya bisa sama tetapi hasilnya lain dan penting dikaji dimensi
perubahan yang terjadi pada tingkat lokal. Ironisnya, walaupun sangat modern
pada awalnya, namun demikian talempong kreasi tampil sangat kuat dan bergabung
dengan baik dengan politik kebudayaan yang hegemonis sehingga sering dikenal
dengan seni tradisional.