.post img:hover { -moz-trnasform: scale(1.3) ; -webkit-transform: scale(1.3); -o-transform: scale(1.3) ; -ms-transform: scale(1.2) ; transform: scale(1.3) ;}

MAKALAH KERIPIK BAWANG

09:44 |



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini banyak makanan ringan yang dijual di pasaran yang biasa di sebut camilan, yang banyak kita jumpai di warung, pasar atau tempat lainnya yang dekat dengan sekitar kita.
Dari cemilan makanan jensi makanan kering ataupun makanan basah saat ini banyak makanan modern buatan pabrik yang dijual di pasar – pasar bahkan di warung – warung.
Ucul renyah merupakan industri rumahan untuk makanan ringan seperti keripik bawang yang bahan dasar pembuatannya bisa dengan mudah kita dapatkan di pasaran.
Seperti kita tahu kandungan kalori keripik bawang cukup tinggi bahkan mencapai 2 kalori kentang. Karena banyak di sukai para kuliner mungkin karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang membuat sensasi tersendiri bagi lidah kita.

Tujuan
Tujuan kami memilih usaha ini adalah :
1.      Mencari keuntungan/laba
2.      Menarik minat konsumen untuk merasakan camilan yang murah meriah
3.      Mencapai target penjualan
  
Segmentasi Produk
Menganalisis Potensi Pasar
Dalam menjalankan usaha ini kami harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang di jalani dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat/konsumen.

Menentukan Target
Dalam menjalankan usaha ini kami harus menetapkan target sasaran pasar usaha dengan ara melihat perbedaannya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya. Maka target/sasaran pasar usaha “Ucul Renyah” adalah lingkungan SMK Pemdes.



MARKETING MIX

1.    Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Segala sesuatu yang termasuk kedalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat organisasi dan ide.
Keripik bawang adalah makanan yang berupa cemilan kerupuk yang berukuran panjang yang di olah dari tepung terigu atau tepung sagu.
Keripik ini bercita rasa gurih dan renyah karena di olah secara sederhana tanpa menggunakan bahan pewarna dan pengawet sehingga keaslian rasanya tetap terjaga dan kualitasnya terjangkau.

2.    Price (Harga)
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk. Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Kripik bawang mempunyai beberapa ukuran dan dengan harga Rp. 1.000 s/d Rp. 3.000.

3.    Place (Saluran Distribusi)
Saluran distribusi yang dipilih untuk memasarkan produk adalah di kanting – kantin dan koperasi sekolah.

4.    Promotion (Promosi)
Promosi merupakan teknik komunikasi yang secara penggunaannya atau penyampaiannya dengan menggunakan media seperti papan nama.
Usaha – usaha yang akan dilakukan dalam mempromosikan produk tersebut ialah :
a.     Personal selling yaitu menjual produk secara face to face atau langsung melayani konsumen dan menjelaskan produk hingga pada akhirnya konsumen melakukan pembelian/transaksi.
b.     Promosi penjualan yaitu dengan kegiatan pemasaran yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer.
c.     Mengikuti kegiatan bazar dan pameran di dalam luar daerah
d.     Adversting yaitu dengan memasang iklan pada :
v  Kemasan produk
v  Jejaring sosial
v  Radio



Keunggulan Produk

Keunggulan dari poduk ini yaitu :
1.      Mudah di terima masyarakat
2.      Bahan produk yang higenis
3.      Rasa dari keripik gurih, renyah
4.      Memiliki sensasi pedas dari keripik bawang
5.      Makanan ringan/camilan sudha banyak di kenal masyarakat

Analisa SWOT
Setiap kegiatan usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan/pesaing yaitu melalui analisis SWOT :
1.    STRENGHT (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah :
Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat. Produk teridi dari 1 camilan yaitu Kripik Bawang bahan produk yang terjamin dan higenis.

2.    WEAKNES (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini ialah :
-          Tidak tahan lama
-          Produknya mudha ditiru

3.    OPPURNITY (Peluang)
-          Tempat strategis
-          Fasilitas yang cukup memadai

4.    THREATS (Ancaman)
-          Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah



VISI DAN MISI

Untuk melaksanakan usaha “Keripik Bawang” maka penyusun merumuskan visi, misi dan tujuan usaha sebagai berikut :
1.    Visi Usaha
Visi adalah suatu pandangan jauh ke depan tentang usaha, kemana usaha akan di bawa.
Adapun visi usaha keripik bawang adalah menjadikan keripik tersebut sebagai produk unggulan Kabupaten Rokan Hulu.

2.    Misi Usaha
Misi adalah hal – hal yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi usaha adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada.
Adapun misi yang ingin dicapai dalam usaha tersebut in adalah :
1.      Memperkenalkan produk lokal Rokan Hulu
2.      Mengembangkan dan mengangkat produk lokal secara lebih luas
3.      Menjadi enterpreneur yang mampu bersaing di dunia bisnis global



ALAT – ALAT DAN BAHAN – BAHAN
1.      Alat-alat yang di butuhkan :
-          Pisau
-          Wajan
-          Cutik
-          Kompor
-          Baskom
-          Stapler
-          Parutan
-          Kompor



JENIS USAHA

Jenis Usaha yang di jalankan adalah jenis usaha yang bersifat home industry di mulai dari proses produksi hingga proses pemasaran dilakukan di rumah dan di kerjakan dengan beberapa orang karyawan, usaha ini menggunakan modal milik sendiri

Tempat Usaha
Tempat usaha ini bertempat di lingkungan yang cukup strategis, yaitu di sekitar tempat rekreasi / sekolah, atau bisa juga di kantin sehingga produksi ini yang dihasilkan bisa di jadikan cemilan atau di jadikan kelentikkan.


ASPEK KEUANGAN

1.    Biaya Tidak Tetap
-          Bahan baku keripik bawang
-          Tepung terigu 4 kg      @      8.000       = Rp.    32.000
-          Tepung sagu 1 kg        @      7.000       = Rp.      7.000
-          Telur 3 butir                    @     2.000       = Rp.      6.000
-          Garam 1 bks                  @      1.000       = Rp.      1.000
-          Daun seledri                                             = Rp.      1.000
-          Bawang putih 1 ons                              = Rp.      4.000
-          Bawang merah 2 ons @      3.000       = Rp.      6.000
-          Santan ½ kg                  @ 10.000/Kg   = Rp.      5.000
-          Minyak goreng 1 kg    @   12.000       = Rp.    12.000
-          Plastik                                                         = Rp.      6.000   +
                                                                        Rp.    74.000
2.    Biaya Tetap
Transportasi                                                   = Rp.    15.000
Laporan                                                          = Rp.    15.000
                                                                          =Rp.     30.000 
Harga Biaya Pokok Pembelian                 = Biaya tetap + Biaya Tidak Tetap
                                                                          = Rp. 30.000 + Rp. 74.000
                                                                          = Rp. 104.000

3.      Harga Pokok Produksi                                 = Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap
                                                                                           Jumlah Produk
                                                                          = Rp. 30.000 + Rp. 74.0000
                                                                                               135
                                                                          = Rp. 990

4.      Harga Jual                                                     = (50 % x 990)
                                                                          = Rp. 495 + Rp. 990
                                                                          = Rp. 1.485

5.    Perhitungan Laba Rugi
Dari 4 kg tepung/bahan mentah menghasilkan 135 bungkus Keripik Bawang. Dan setiap bungkis keripik di harga Rp. 1.000, maka :
Penjualan 135 bungkus x Rp. 1.000      = Rp.    135.000
Harga Pokok Pembelian                          = Rp.    104.000
Maka Laba/periode produksi                = Rp.      31.000
                                   

















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Demikian proposal pengembangan usaha “Ucul Renyah” ini kami susun dan dari hasil analisis penulis mengenai sigmentasi, keunggulan, analisis SWOT dan aspek keuangan, harapan kami untuk produk Ucul Renyah ini adalah supaya produk ini bisa lebih berkembang dan maju, disamping itu kami mengharapkan supaya produk makanan ini tidak berkurang karena produk ini sangat bagus dan berkualitas.

2 comments:

Unknown said...

yhank.s you

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.

Post a Comment