|
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 2
C. Batasan Masalah................................................................................ 2
D. Tujuan Penulisan............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesempatan Kerja........................................................... 3
B. Kesempatan Kerja di
Indonesia........................................................ 4
C. Kesempatan Kerja di Kalimantan
Tengah......................................... 5
D. Sumber Daya Manusia Potensial yang di harapkan
dalam memasuki Peluang dan Kesempatan Kerja............................. 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 13
B. Saran.................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang
melakukan perbaikan dan pembangunan di segala bidang kehidupan. Berbagai sector
kehidupan tentunya memiliki berbagai permasalahan yang sejatinya tidak mudah
untuk di selesaikan. Namun yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan
berusaha meminimalisir dampak dari munculnya permasalahan tersebut.
Kekayaan alam Indoneisia yang seharusnya menjadi
penopang bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat indoneis belum mampu
diberdayakan secara optimal karena berbagai kendala. Salah satu factor yang
mempengaruhi ketidakmampuan tersebut adalah rendahnya SDM yang mampu
memanfaatkannya. Keterbatasan inilah yang menjadi kendala kemajuan dan
pembangunan Negara Indoneisia ini, meskipun masih banyak factor lain yang juga
turut serta mempengaruhi permasalahan ini.
Peningkatan sumber Daya Manusia pada era kali ini
menjadi salah satu program seluruh wilayah di Indonesia. Tidak terkecuali
provinsi Kalimantan Tengah pada saat ini. Peningkatan Sumber daya Manusia
menjadi program jangka panjang pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di masa
2006-2025. program ini tentunya sesuai dengan visi Pembangunan Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2006-2025 yang telah disepakati adalah: “KALIMANTAN
TENGAH YANG MAJU, MANDIRI DAN ADIL”
Untuk merealisasikan visi tersebut, tentunya tidak sedikit berbagai
hambatan dan tantangan yang harus di hadapi. Salah satunya yakni yang
berhubungan dengan pengembangan SDM guna mengoptimalkan potensi serta SDA yang
ada di wilayah Kalimatan Tengah. Bagaimana upaya-upaya yang perlu diusahakan
oleh daerah untuk memberikan peluang serta kesempatan kerja bagi para penduduk
serta masyarakat di wilayah Kalteng. Sehingga dengan adanya upaya penciptaan
lapangan dan kesempatan kerja ini, visi dan Misi Pembangunan Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah itu dapat terealisasikan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan
sebelumnya, rumusan masalah dalam penulisan makalah ini:
1. Apakah yang di maksud dengan kesempatan kerja?
2. Sektor-sektor apa sajakah yang memberikan peluang/
kesempatan kerja di Indonesia Khususnya Khususnya di Kalimantan Tengah.
3. Upaya-upaya apakah yang perlu di persiapakan oleh para
calon tenaga kerja guna mengisi peluang serta kesempatan kerja yang ada di
Kalimantan Tengah?
C.
Batasan Masalah
Untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul
dalam penulisan makalah ini, kami membatasi permasalahan yang berkenaan dengan
”sektor-sektor potensial yang memberikan peluang dan kesempatan kerja di
Kalimantan Tengah serta upaya untuk mempersiapkan dalam menghadapi persaingan
pasar kerja”.
D.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Memberikan tambahan pengetahuan serta wawasan terkait
kesempatan kerja yang ada di Indonesia khususnya di Kalimantan Tengah.
2. Memberikan gambaran bagi rekan-rekan mahasiswa untuk mempersiapkan
lebih awal terkait persyaratan yang perlu dipenuhi guna memasuki dan bersaing
dengan para pencari kerja lain dari berbagai wilayah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kesempatan Kerja
Dalam ilmu
ekonomi, kesempatan kerja berarti merupakan suatu peluang atau keadaan yang
menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia
dan sanggup bekerja dalam proses produksi dapat memperoleh pekerjaan sesuai
dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-masing. Kesempatan Kerja (demand
for labour) adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan pekerjaan
(lapangan kerja untuk diisi oleh para pencari kerja). Dengan demikian
kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan atas tenaga kerja.
Sementara
itu, angkatan kerja (labour force) menurut Soemitro Djojohadikusumo
didefinisikan sebagai ”bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan
atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif.
Bisa juga disebut sumber daya manusia”. Banyak sedikitnya jumlah angkatan kerja
tergantung komposisi jumlah penduduknya. Kenaikan jumlah penduduk terutama yang
termasuk golongan usia kerja akan menghasilkan angkatan kerja yang banyak pula.
Angkatan kerja yang banyak tersebut diharapkan akan mampu memacu meningkatkan
kegiatan ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada kenyataannya, jumlah penduduk yang banyak tidak selalu memberikan dampak
yang positif terhadap kesejahteraan.
Berdasarkan
bagan di atas, terlihat bahwa angkatan kerja merupakan bagian dari penduduk
yang termasuk ke dalam usia kerja. Usia Kerja adalah suatu tingkat umur
seseorang yang diharapkan sudah dapat bekerja dan menghasilkan pendapatannya
sendiri. Usia kerja ini berkisar antara 14 sampai 55 tahun. Selain penduduk
dalam usia kerja, ada juga penduduk di luar usia kerja, yaitu di bawah usia
kerja dan di atas usia kerja. Penduduk yang dimaksud yaitu anak-anak usia
sekolah dasar dan yang sudah pensiun atau berusia lanjut.
Bagian lain
dari penduduk dalam usia kerja adalah bukan angkatan kerja. Yang termasuk di
dalamnya adalah para remaja yang sudah masuk usia kerja tetapi belum bekerja
atau belum mencari perkerjaan karena masih sekolah. Ibu rumah tangga pun
termasuk ke dalam kelompok bukan angkatan kerja. Penduduk dalam usia kerja yang
termasuk angkatan kerja, dikelompokkan menjadi tenaga kerja (bekerja) dan bukan
tenaga kerja (mencari kerja atau menganggur). Tenaga Kerja (man power) adalah
bagian dari angkatan kerja yang berfungsi dan ikut serta dalam proses produksi
serta menghasilkan barang atau jasa.
B.
Kesempatan kerja di Indonesia
Kesempatan
kerja di Indonesia mencakup beberapa sektor usaha yang berkembang dan yang akan
di jalankan di Indonesia. Tentunya hal ini memberikan suatu peluang usaha serta
berbagai pengaruh terhadap perkembangan dan pembangunan di berbagai sektor
kehidupan. Berbagai sektor tersebut meliputi sektor usaha swasta dan
pemerintahan. Tentunya keinginan para pencari kerja lebih cenderung pada
pegawai negeri yang menurut pemahaman serta penilaian seseorang akan
mendapatkan jaminan sepanjang kehidupan mereka jika tidak adanya sesuatu hal
yang menyebabkan mereka di keluarkan secara tidak terhormat.
Selain itu,
sektor swasta yang mempunyai lingkup cukup luas juga memberikan peluang besar
bagi para profesional muda yang memang memiliki dedikasi serta keahlian
tertentu yang dinilai cukup potensial untuk usaha membangun dan memajukan usaha
dan bisnis, baik dagang maupun jasa. Kemampuan, keterampilan, serta keahlian
tertentu inilah yang menjadi acuan para penyedia kerja/pemberi kesempatan kerja
dalam menentukan layak tidaknya seseorang meraih kesempatan ataupun peluang
kerja tersebut.
Dari kedua
sektor yang telah disebutkan di atas, tentunya jika di lihat secara garis besar
dan secara keseluruhan peluang yang ada di Indonesia, tentunya sektor swastalah
yang menyediakan kesempatan kerja yang lebih besar di bandingkan sektor
pemerintahan. Hal ini sebagaimana data yang berhasil kami download di internet
tentang peluang dan kesempatan kerja yang ada di Indonesia dari tahun 1990-1996.
Total
kesempatan kerja (1000 orang) 75.850 85.702 2.16
Sumber : Statistik Indonesia 1992 dan 1997 dalam prosiding, 2000, PSE
Keterangan : 1). Termasuk pertambangan dan penggalian, angkutan, listrik, gas dan air, bangunan, pergudangan, komunikasi, keuangan (asuransi,usaha persewaan bangunan dan jasa).
Sumber : Statistik Indonesia 1992 dan 1997 dalam prosiding, 2000, PSE
Keterangan : 1). Termasuk pertambangan dan penggalian, angkutan, listrik, gas dan air, bangunan, pergudangan, komunikasi, keuangan (asuransi,usaha persewaan bangunan dan jasa).
Berdasarkan
tabel tersebut, tentunya kita bisa menyesuaikan dengan kondisi negeri kita pada
saat ini, sektor pertanianlah yang masih menyediakan kesempatan kerja yang
cukup besar, baik pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan lain
sebagainya.
Peluang-peluang
tersebut tentunya menjadi tumpuan dan harapan negeri ini untuk menjadi salah
satu upaya dalam menanggulangi dampak krisis global yang sampai saat ini masih
terjadi sampai saat ini. Namun terlepas dari penyebab tersebut, sektor
pertanian memang menjadi kesempatan kerja terbesar yang masih di abaikan oleh
para pencari kerja ataupun angkatan kerja di negeri kita ini Indonesia.
C.
Kesempatan Kerja di Kalimantan Tengah
1. Potensi Usaha di Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah yang memiliki Luas
wilayah 157.983 Km2 mencakup 13 kabupaten dan 1 kota dengan 85 kecamatan
terdiri dari 1.340 desa dan 101 keluarahan. Jumlah Kecamatan meningkat seiring
dengan pemekaran Kabupaten tersebut. Kalimantan Tengah merupakan salah satu
provinsi yang cukup potensial di Indonesia. Selain memiliki wilayah daratan
yang luas, Kalimantan Tengah juga memiliki wilayah lautan yang luas dengan
garis pantai sepanjang 750 km di pesisir Laut Jawa. Provinsi ini merupakan
provinsi terluas ke-tiga di Indonesia setelah Provinsi Papua dan Kalimantan
Timur. Jumlah penduduk pada tahun 2007 sebesar 1.958.428 jiwa atau 13 jiwa /
km2. Luas daratan yang mencapai 153.564.000 ha, dari luas wilayah tersebut
sekitar 11,14 % kawasan hutan lindung. Selebihnya, 88,86 % merupakan kawasan
budidaya.
Kondisi lahan dan topografi di wilayah ini cukup ideal bagi pengembangan pertanian, baik berskala kecil maupun besar. Oleh karena itu, wilayah Kalimantan Tengah, sangat cocok sebagai wilayah pengembangan berbagai komoditi, mulai dari tanaman padi, palawija, hortikultura, hingga perkebunan berskala besar.
Kondisi lahan dan topografi di wilayah ini cukup ideal bagi pengembangan pertanian, baik berskala kecil maupun besar. Oleh karena itu, wilayah Kalimantan Tengah, sangat cocok sebagai wilayah pengembangan berbagai komoditi, mulai dari tanaman padi, palawija, hortikultura, hingga perkebunan berskala besar.
Potensi dan peluang investasi adalah
pengembangan agribisnis Tanaman Pangan dan hortikultura khususnya buah-buahan
yang mempunyai potensi serta peluang untuk dikembangkan dan dikerjasamakan
dengan para investor dalam negeri dan asing.
Dengan melihat potensi alam yang di miliki oleh wilayah ini, terdapat beberapa peluang dan kesempatan kerja yang masih terbuka lebar bagi para pencari kerja maupun angkatan kerja. Berdasakan beberapa informasi yang berhasil di peroleh dapat di simpulkan bahwa terdapat beberapa potensi yang dapat di kembangkan dalam menyediakan peluang kerja maupun kesempatan kerja bagi para pencari kerja / angkatan kerja meliputi beberapa sektor yaitu :
Dengan melihat potensi alam yang di miliki oleh wilayah ini, terdapat beberapa peluang dan kesempatan kerja yang masih terbuka lebar bagi para pencari kerja maupun angkatan kerja. Berdasakan beberapa informasi yang berhasil di peroleh dapat di simpulkan bahwa terdapat beberapa potensi yang dapat di kembangkan dalam menyediakan peluang kerja maupun kesempatan kerja bagi para pencari kerja / angkatan kerja meliputi beberapa sektor yaitu :
1. Agro Industri
Agroindustri merupakan komponen pemberi nilai tambah
terbesar bagi petani produsen dalam seluruh rangkaian agribisnis. Upaya
meningkatkan pendapatan petani perlu diupayakan agar terjadi keterkaitan
fungsional antara kegiatan pra produksi; produksi; pengolahan (agroindustri)
dan pemasaran hasil. Faktor penentu utama adalah pasar (pemasaran). Adapun
sektor ini meliputi :
a. Pertanian dan Perkebunan
Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2004 mengalami pertumbuhan ekonomi
sebesar 4,98 persen. Dari jumlah angka ini sektor pertanian masih sangat
dominan memberikan kontribusi, yakni sekitar 47,54 persen atau hampir separuh
dari total PDRB provinsi.
Berdasarkan pengalaman disertai penelitian sesuai dengan kondisi tanah dan
iklim yang mendukung di Kalimantan Tengah ada 4 (empat) komoditi utama yang
telah dikembangkan dan telah mengarah kepada kegiatan Usaha Agribisnis oleh
petani pekebun maupun oleh perusahaan perkebunan seperti kelapa sawit, karet,
kelapa dan lada.
b. Perikanan.
Areal perairan laut dengan garis pantai + 750 Km menghadap ke laut Jawa,
dengan 11 Sungai besar, dan perairan umum sungai, danau, rawa seluas +
2.290.000 Ha. Yang sangat cocok untuk usaha perikanan Tangkap, Usaha perikanan
Budidaya .
Jenis produksi perairan laut dan perairan umum diantaranya ikan kakap, tongkol, bawal, tengiri, kembung, udang,kepiting,lais , toman, udang galah, baung, belida, jelawat, labi-labi, dan ikan hias (botia dan arwana).
Jenis produksi perairan laut dan perairan umum diantaranya ikan kakap, tongkol, bawal, tengiri, kembung, udang,kepiting,lais , toman, udang galah, baung, belida, jelawat, labi-labi, dan ikan hias (botia dan arwana).
c. Peternakan.
Pengembangan
usaha peternakan di Kalimantan Tengah ditujukan untuk mewujudkan upaya
swasembada pangan, baik karbohidrat maupun protein hewani. Agribisnis sub
sektor peternakan dikembangkan melalui Pola Inti Rakyat (PIR) dengan memperkuat
koperasi, melalui pengembangan serta penetapan teknologi maju dalam berbagai
usaha budidaya peternakan.
Sehubugan
dengan hal tersebut diatas, maka kebijaksanaan operasional pembangunan
peternakan/kehewanan di Kalimantan Tengah diarahkan melalui:
a.
Intensifikasi,
ditujukan untuk meningkatkan produktifitas ternak dan peternak dengan jalan
menggunakan teknologi tepat guna dan sarana produksi yang tersedia.
b. Ekstensifikasi, ditujukan untuk
meningkatkan populasi atau produksi ternak dengan memanfaatkan sumber daya alam
yang belum atau kurang intensif sebagai usaha pertanian lainnya.
c. Diversifikasi, adalah pemanfaatan
berbagai komoditi peternakan, termasuk pengolahan limbah hasil peternakan.
d. Rehabilitasi, adalah bentuk usaha
penanggulangan/perbaikan akibat menurunnya atau rusaknya sumber daya alam
(tanah dan ternak).
Sampai saat ini sumber daya peternakan masih belum
dimanfaatkan secara optimal, demikian juga masih terdapat faktor-faktor
ekonomis yang belum dimanfaatkan. Jika keadaan ini dapat diperbaiki, maka
peternakan akan tetap mampu menjadi sektor yang tangguh dan mampu menopang
pengembangan ekonomi regional.
2.
Perdagangan
barang dan Jasa
Perdagangan merupakan kontributor
terbesar kedua setelah sektor pertanian yang juga mempunyai peluang besar untuk
di kembangkan. Dengan adanya delapan buah pelabuhan laut yang dapat
dipergunakan sebagai infrastruktur kegiatan angkutan perdagangan barang dan
jasa serta lalulintas manusia. Yakni:
1.
Pelabuhan
Laut Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat,
2. Pelabuhan Laut Sampit di Kabupaten
Kotawaringin Timur,
3. Pelabuhan Kapuas di Kabupaten
Kapuas,
4. Pelabuhan Palang Pisau di Kabupaten
Pulang Pisau,
5. Pelabuhan Sukamara di Kabupaten
Sukamara,
6. Pelabuhan Kuala Pembuang di Kabupaten
Seruyan,
7. Pelabuhan Pegatan Mendawaidi
Kabupaten Katingan,
8. Pelabuhan Sebangau di Kota
Palangkaraya.
Dua
diantara pelabuhan ini merupakan pelabuhan tersibuk, yaitu Pelabuhan Laut Kumai
dan sampit yang menjadi basis angkutan laut ke Pulau Jawa dan ke Malaysia.
3.
Pertambangan
Di
sektor pertambangan, Provinsi Kalimantan Tengah secara serius memprioritaskan
eksploitasi batubara. Dari hasil penelitian diketahui, “Bumi Tambun Bungai”
memiliki cadangan deposit batubara sekitar 1 miliar ton, sementara jumlah
kandungan batubara yang sudah terbukti, mencapai 43 juta ton.
4.
Wisata
Lingkungan / Eko-Turisme
Salah
satu potensi di Kalimantan Tengah yang sampai saat ini belum tergali secara
optimal ialah pemanfaatan kawasan hutan untuk tujuan eco-turism (wisata
lingkungan). Ditinjau dari perspektif bisnis, pengembangan eko-turisme memiliki
prospek yang sangat baik dimasa yang akan datang. Selain kekayaan sumber daya
alam yang melimpah, Propinsi Kalimantan Tengah juga memiliki Keindahan alam
serta keanekaragan budaya yang sangat indah dan mengesankan. Keindahan alam
yang ada belum sepenuhnya di manfaatkan potensinya untuk pembangunan dan
kemajuan daerah ini. Padahal sektor ini memiliki potensi besar untuk di
kembangkan atau bahkan menajdi sektor andalan bagi Kalimantan Tengah jika
dikelola dan di manfaatkan sedemikian rupa bagi kemajuan daerah.
Sektor
kepariwisataan pada tahun 2009 telah dicanangkan sebagai prioritas pembangunan
di samping infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lingkungan
hidup. Kegiatan kebudayaan dan pariwisata, tentu tidak hanya dimaksudkan untuk
menambah pendapatan berupa finansial, tetapi satu hal lain yang cukup penting dan
menjanjikan yaitu penciptaan lapangan pekerjaan, kesejahteraan rakyat yang
bermartabat dan perdamaian umat manusia, khususnya di Bumi Tambun Bungai.
Mengingat potensi obyek pariwisata Kalteng berbasis pada alam, maka jenis
pariwisata yang dikembangkan adalah ekowisata. Pemerintah kabupaten/kota dapat
menetapkan produk wisata unggulan masing-masing dan melaporkan kepada Kadis
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng.
Sektor
pariwisata yang akan di kembangkan di daerah Kalimantan Tengah tentunya juga akan
membuka peluang-peluang jasa lainnya seperti penyedia jasa perhotelan,
diharapkan sungguh-sungguh memperhatikan kebersihan lingkungan/taman hotel,
toilet, keramah-tamahan, penyediaan informasi, penyiapan makanan, keamanan,
pelayanan, penerangan, air dan sarana telekomunikasi agar benar-benar harus
diperhatikan. Sehingga tamu merasa aman dan nyaman tinggal di hotel.
Saat
ini Kalteng telah memiliki Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
(RIPPDA), yang selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kalteng. Diharapkan
RIPPDA Kabupaten/Kota dapat segera diselesaikan, sebagai acuan dalam
pengembangan pariwisata di daerah masing-masing.
Jenis-jenis
eko-turisme yang ditawarkan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah antara lain :
wisata hutan hujan tropis dengan segala keanekaragaman hayati dan keunikan
flora fauna khas kalimantan, wisata arung jeram, susur sungai, air terjun,
pegunungan dan perbukitan dengan panorama yang indah, wisata situs sejarah,
budaya dan adat masyarakat Dayak, berbagai macam wisata petualangan lainnya
kiranya akan mempunyai daya tarik yang layak saing dipasar pariwisata nasional
maupun internasional.
Sektor pariwisata yang dapat dikembangkan antara lain :
Sektor pariwisata yang dapat dikembangkan antara lain :
1.
Wanawisata
(perlindungan orangutan di arboretum Palangka Raya),
2.
Wisata
alam (Danau Sanggu, Danau Malawen, Pantai Cemara Labat, Arboretum, Bukit
Tangkiling, rainforest ecotourism, dll.)
3.
Wisata
budaya (Betang Buntoi, Sandung Temanggung Lawak, Mosaik Gereja Kapuas Barat,
Museum Balanga, dll.)
4.
Agrowisata
(pusat pembibitan dan produksi buah-buahan, dll.) di Basarang, Kalampangan dan
Bukit Batu.
Dari
beberapa sektor usaha yang telah di bahas sebelumnya, terdapat beberapa
perbandingan yang berkaitan dengan tingkat penyerapan tenaga kerja yakni
seperti yang nampak pada periode februari 2005 sampai februari 2007.
D.
Sumber Daya Manusia Potensial yang di harapkan dalam
memasuki Peluang dan Kesempatan Kerja
Dengan mengetahui dan memahami berbagai peluang usaha
serta idustri baik barang maupun jasa, tentunya salah satu faktor yang perlu di
kaji dan sering menjadi kendala kelancaran pembangunan adalah minimnya
ketersediaan SDM yang berkompeten dalam bidangnya.
Faktor manusia sebagai pelaku dan pengambil keputusan
dalam suatu lingkup usaha tentunya menjadi kriteria tersendiri bagi dunia
usaha. Dunia usaha memiliki berbagai persyaratan terhadap para calon tenaga
kerja yang akan di rekrut untuk bekerja di perusahaan mereka. Tentunya terdapat
beberapa hal yang menjadi acuan serta kriteria-kriteria yang harus mereka
miliki. Kriteria-kriteri tersebut tentunya berbeda-beda antara perusahaan yang
satu dengan perusahaan lainnya.
Sektor pemerintahan tentunya sudah memiliki
persyaratan umum dalam merekrut tenaga kerja menjadi pegawai pemerintahan
(PNS). Baik dari pendidikan yang harus di penuhi, serta beberapa kriteria
tertentu yang menyangkut keahlian dan keterampilan yang harus di miliki oleh
tenaga kerja.
Sedangkan untuk menembus peluang usaha dan kesempatan kerja di beberapa sektor potensial yang ada di wilayah provinsi Kalimantan Tengah, beberapa persyaratan yang perlu di miliki meliputi:
Sedangkan untuk menembus peluang usaha dan kesempatan kerja di beberapa sektor potensial yang ada di wilayah provinsi Kalimantan Tengah, beberapa persyaratan yang perlu di miliki meliputi:
1. Kemampuan penguasaan teknologi dan
pengetahuan Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia usaha
tentunya sangat berpengaruh dalam kegiatan produksi dan usaha lainnya.
Tenaga-tenaga ahli dalam mesin-mesin produksi serta bagian administrasi yang
seyogyanya telah menggunakan sistem komputerisasi tentunya mengharuskan para
tenaga kerja untuk memiliki pengetahuan dan penguasaan terhadap kecanggihan teknologi. Penguasaan
teknologi ini tentunya menjadi acuan khusus dari para pengambil kebijakan pada
saat penerimaan pegawai maupun karyawan yang ingin bergabung dalam usaha
mereka.
2. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan
(Enterpreneurship)Salah satu prasyarat pengembangan dan pertumbuhan usaha
adalah kegiatan pemasaran. Pemasaran dapat berjalan dengan baik jika para
pelaku usaha memiliki jiwa wirausaha yang benar-benar tinggi. Kemampuan
berwirausaha tentunya dapat ditumbuhkan dari kegiatan pelatihan dan pembelajaran
sepanjang waktu.Kemampuan wirausaha tentunya dapat di peroleh dari latihan
serta pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kemampuan bekerja dalam Team Work. Bekerja sama
dalam suatu team tentunya bukanlah hal yang mudah. Namun kemampuan bekerja dalam
suatu team work merupakan suatu keharusan di beberapa perusahaan besar. Karena
upaya inilah yang nantinya mampu memperlancar kegiatan usaha mereka.
Untuk menanggulangi beberapa kendala yang berkaitan
dengan Tenaga Kerja yang ada di Kalimantan Tengah, beberapa program pembangunan
tenaga kerja meliputi:
1. Program Perlindungan dan Pengembangan Kelembagaan yang
bertujuan memfasilitasi terciptanya hubungan industrial yang harmonis antara
pekerja dan pengusaha serta perlindungan tenaga kerja.
2. Program Penciptaan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
yang bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja dalam berbagai bidang usaha,
menciptakan tenaga kerja mandiri dalam rangka mengurangi pengangguran dan
setengah pengangguran, baik diperkotaan maupun dipedesaan. Dengan kegiatan
pokok antara lain melihat potensi kesempatan kerja dan karakteristik kebutuhan
tenaga kerja agar dapat disiapkan sumber daya manusianya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesempatan
kerja merupakan suatu peluang untuk memasuki dunia kerja yang tersedia,
sehingga para pencari kerja/ angkatan kerja mampu memanfaatkan dan berusaha
untuk memanfaatkan peluang usaha tersebut. Peluang dan kesempatan kerja yang
ada di Indonesia kali ini masih terbuka dan mungkin cukup terbatas. Namun di
satu sisi, berbagai kesempatan kerja tersebut belum mampu menampung segenap
pencari kerja yang rata-rata memiliki keterampilan dan keahlian yang kurang.
Hal inilah yang menjadi salah satu kendala yang perlu di analisis di kedepannya
nanti.
Sumber Daya
Alam yang ada di Indonesia khusunya di Kalimantan Tengah sangat potensial untuk
di kembangkan dan dikelola demi pertumbuhan serta kemajuan perekonomian rakyat
guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Adapun
peluang kesempatan kerja yang ada di Kalimantan Tengah Meliputi beberapa sektor
yaitu:
1. Pertanian
2. Perkebunan
3. Perdagangan
4. Pertambangan
5. Pariwisata
B.
SARAN
Dengan terselesaikannya makalah tentang kesempatan kerja ini, diharapakan
mampu memberikan motivasi awal persiapan rekan-rekan mahasiswa untuk dapat
mempersiapkan diri guna menyongsong persaingan kerja dalam merebut kesempatan
kerja yang ada di kalimantan tengah.
DAFTAR
PUSTAKA
Abustam,
Muhammad Idrus. 1989. Gerak Penduduk,Pembangunan dan erubahan Sosial: Kasus
Tiga
Komunitas
Padi Sawah di Sulawesi Selatan.
Jakarta:UI Press.
Adelman,
Irma dan Cynthia Taff Morris. 1973. EconomicGrowth and Social Equity in
Developing Countries.
Standford:
Standford University Press.Akil, S. 2001. Penataan Ruang dalam Rangka
Mendorong
Pengembangan
Ekonomi Wilayah. Tangerang:
Cipta.Ananta, Aris dan Ismail Budhiarso. 1990. “Kesehatan,
Sumberdaya
Manusia dan Pembangunan Ekonomi”,dalam Prisma. Edisi XIX, No.6.
Ananta,
Aris, (ed). 1993. Ciri Demografis Kualitas Pendudukdan Pembangunan Ekonomi.
Jakarta: Lembaga
Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.Antanta, Aris. 1995. “Transisi
Kependudukan di Indonesia:
Beberapa
Masalah dan Prospek Perekonomian”.Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
dalam
Ilmu
Ekonomi pada Universitas Indonesia,
Jakarta 24Mei (tidak diterbitkan).
|
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan
saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah
ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Hormat Saya,
0 comments:
Post a Comment