.post img:hover { -moz-trnasform: scale(1.3) ; -webkit-transform: scale(1.3); -o-transform: scale(1.3) ; -ms-transform: scale(1.2) ; transform: scale(1.3) ;}

MAKALAH EKONOMI PUBLIK

15:17 |



ii
 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................         i
DAFTAR ISI..........................................................................................        ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..................................................................................        1
B.     Rumusan Masalah.............................................................................        2
C.     Batasan Masalah................................................................................        2
D.    Tujuan Penulisan...............................................................................        2

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kesempatan Kerja...........................................................        3
B.     Kesempatan Kerja di Indonesia........................................................        4
C.     Kesempatan Kerja di Kalimantan Tengah.........................................        5
D.    Sumber Daya Manusia Potensial yang di harapkan
dalam memasuki Peluang dan Kesempatan Kerja.............................      11

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan........................................................................................      13
B.     Saran..................................................................................................      13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................      14



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang melakukan perbaikan dan pembangunan di segala bidang kehidupan. Berbagai sector kehidupan tentunya memiliki berbagai permasalahan yang sejatinya tidak mudah untuk di selesaikan. Namun yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan berusaha meminimalisir dampak dari munculnya permasalahan tersebut.
Kekayaan alam Indoneisia yang seharusnya menjadi penopang bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat indoneis belum mampu diberdayakan secara optimal karena berbagai kendala. Salah satu factor yang mempengaruhi ketidakmampuan tersebut adalah rendahnya SDM yang mampu memanfaatkannya. Keterbatasan inilah yang menjadi kendala kemajuan dan pembangunan Negara Indoneisia ini, meskipun masih banyak factor lain yang juga turut serta mempengaruhi permasalahan ini.
Peningkatan sumber Daya Manusia pada era kali ini menjadi salah satu program seluruh wilayah di Indonesia. Tidak terkecuali provinsi Kalimantan Tengah pada saat ini. Peningkatan Sumber daya Manusia menjadi program jangka panjang pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di masa 2006-2025. program ini tentunya sesuai dengan visi Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2006-2025 yang telah disepakati adalah: “KALIMANTAN TENGAH YANG MAJU, MANDIRI DAN ADIL”
Untuk merealisasikan visi tersebut, tentunya tidak sedikit berbagai hambatan dan tantangan yang harus di hadapi. Salah satunya yakni yang berhubungan dengan pengembangan SDM guna mengoptimalkan potensi serta SDA yang ada di wilayah Kalimatan Tengah. Bagaimana upaya-upaya yang perlu diusahakan oleh daerah untuk memberikan peluang serta kesempatan kerja bagi para penduduk serta masyarakat di wilayah Kalteng. Sehingga dengan adanya upaya penciptaan lapangan dan kesempatan kerja ini, visi dan Misi Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah itu dapat terealisasikan.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan sebelumnya, rumusan masalah dalam penulisan makalah ini:
1.      Apakah yang di maksud dengan kesempatan kerja?
2.      Sektor-sektor apa sajakah yang memberikan peluang/ kesempatan kerja di Indonesia Khususnya Khususnya di Kalimantan Tengah.
3.      Upaya-upaya apakah yang perlu di persiapakan oleh para calon tenaga kerja guna mengisi peluang serta kesempatan kerja yang ada di Kalimantan Tengah?

C.    Batasan Masalah
Untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul dalam penulisan makalah ini, kami membatasi permasalahan yang berkenaan dengan ”sektor-sektor potensial yang memberikan peluang dan kesempatan kerja di Kalimantan Tengah serta upaya untuk mempersiapkan dalam menghadapi persaingan pasar kerja”.

D.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Memberikan tambahan pengetahuan serta wawasan terkait kesempatan kerja yang ada di Indonesia khususnya di Kalimantan Tengah.
2.      Memberikan gambaran bagi rekan-rekan mahasiswa untuk mempersiapkan lebih awal terkait persyaratan yang perlu dipenuhi guna memasuki dan bersaing dengan para pencari kerja lain dari berbagai wilayah.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kesempatan Kerja
Dalam ilmu ekonomi, kesempatan kerja berarti merupakan suatu peluang atau keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses produksi dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-masing. Kesempatan Kerja (demand for labour) adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja untuk diisi oleh para pencari kerja). Dengan demikian kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan atas tenaga kerja. 
Sementara itu, angkatan kerja (labour force) menurut Soemitro Djojohadikusumo didefinisikan sebagai ”bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. Bisa juga disebut sumber daya manusia”. Banyak sedikitnya jumlah angkatan kerja tergantung komposisi jumlah penduduknya. Kenaikan jumlah penduduk terutama yang termasuk golongan usia kerja akan menghasilkan angkatan kerja yang banyak pula. Angkatan kerja yang banyak tersebut diharapkan akan mampu memacu meningkatkan kegiatan ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada kenyataannya, jumlah penduduk yang banyak tidak selalu memberikan dampak yang positif terhadap kesejahteraan. 
Berdasarkan bagan di atas, terlihat bahwa angkatan kerja merupakan bagian dari penduduk yang termasuk ke dalam usia kerja. Usia Kerja adalah suatu tingkat umur seseorang yang diharapkan sudah dapat bekerja dan menghasilkan pendapatannya sendiri. Usia kerja ini berkisar antara 14 sampai 55 tahun. Selain penduduk dalam usia kerja, ada juga penduduk di luar usia kerja, yaitu di bawah usia kerja dan di atas usia kerja. Penduduk yang dimaksud yaitu anak-anak usia sekolah dasar dan yang sudah pensiun atau berusia lanjut. 
Bagian lain dari penduduk dalam usia kerja adalah bukan angkatan kerja. Yang termasuk di dalamnya adalah para remaja yang sudah masuk usia kerja tetapi belum bekerja atau belum mencari perkerjaan karena masih sekolah. Ibu rumah tangga pun termasuk ke dalam kelompok bukan angkatan kerja. Penduduk dalam usia kerja yang termasuk angkatan kerja, dikelompokkan menjadi tenaga kerja (bekerja) dan bukan tenaga kerja (mencari kerja atau menganggur). Tenaga Kerja (man power) adalah bagian dari angkatan kerja yang berfungsi dan ikut serta dalam proses produksi serta menghasilkan barang atau jasa.

B.     Kesempatan kerja di Indonesia
Kesempatan kerja di Indonesia mencakup beberapa sektor usaha yang berkembang dan yang akan di jalankan di Indonesia. Tentunya hal ini memberikan suatu peluang usaha serta berbagai pengaruh terhadap perkembangan dan pembangunan di berbagai sektor kehidupan. Berbagai sektor tersebut meliputi sektor usaha swasta dan pemerintahan. Tentunya keinginan para pencari kerja lebih cenderung pada pegawai negeri yang menurut pemahaman serta penilaian seseorang akan mendapatkan jaminan sepanjang kehidupan mereka jika tidak adanya sesuatu hal yang menyebabkan mereka di keluarkan secara tidak terhormat. 
Selain itu, sektor swasta yang mempunyai lingkup cukup luas juga memberikan peluang besar bagi para profesional muda yang memang memiliki dedikasi serta keahlian tertentu yang dinilai cukup potensial untuk usaha membangun dan memajukan usaha dan bisnis, baik dagang maupun jasa. Kemampuan, keterampilan, serta keahlian tertentu inilah yang menjadi acuan para penyedia kerja/pemberi kesempatan kerja dalam menentukan layak tidaknya seseorang meraih kesempatan ataupun peluang kerja tersebut.
Dari kedua sektor yang telah disebutkan di atas, tentunya jika di lihat secara garis besar dan secara keseluruhan peluang yang ada di Indonesia, tentunya sektor swastalah yang menyediakan kesempatan kerja yang lebih besar di bandingkan sektor pemerintahan. Hal ini sebagaimana data yang berhasil kami download di internet tentang peluang dan kesempatan kerja yang ada di Indonesia dari tahun 1990-1996.
Total kesempatan kerja (1000 orang) 75.850 85.702 2.16
Sumber : Statistik Indonesia 1992 dan 1997 dalam prosiding, 2000, PSE
 Keterangan : 1). Termasuk pertambangan dan penggalian, angkutan, listrik, gas dan air, bangunan, pergudangan, komunikasi, keuangan (asuransi,usaha persewaan bangunan dan jasa).
 Berdasarkan tabel tersebut, tentunya kita bisa menyesuaikan dengan kondisi negeri kita pada saat ini, sektor pertanianlah yang masih menyediakan kesempatan kerja yang cukup besar, baik pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan lain sebagainya. 
Peluang-peluang tersebut tentunya menjadi tumpuan dan harapan negeri ini untuk menjadi salah satu upaya dalam menanggulangi dampak krisis global yang sampai saat ini masih terjadi sampai saat ini. Namun terlepas dari penyebab tersebut, sektor pertanian memang menjadi kesempatan kerja terbesar yang masih di abaikan oleh para pencari kerja ataupun angkatan kerja di negeri kita ini Indonesia.

C.    Kesempatan Kerja di Kalimantan Tengah
1.      Potensi Usaha di Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah yang memiliki Luas wilayah 157.983 Km2 mencakup 13 kabupaten dan 1 kota dengan 85 kecamatan terdiri dari 1.340 desa dan 101 keluarahan. Jumlah Kecamatan meningkat seiring dengan pemekaran Kabupaten tersebut. Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang cukup potensial di Indonesia. Selain memiliki wilayah daratan yang luas, Kalimantan Tengah juga memiliki wilayah lautan yang luas dengan garis pantai sepanjang 750 km di pesisir Laut Jawa. Provinsi ini merupakan provinsi terluas ke-tiga di Indonesia setelah Provinsi Papua dan Kalimantan Timur. Jumlah penduduk pada tahun 2007 sebesar 1.958.428 jiwa atau 13 jiwa / km2. Luas daratan yang mencapai 153.564.000 ha, dari luas wilayah tersebut sekitar 11,14 % kawasan hutan lindung. Selebihnya, 88,86 % merupakan kawasan budidaya.
Kondisi lahan dan topografi di wilayah ini cukup ideal bagi pengembangan pertanian, baik berskala kecil maupun besar. Oleh karena itu, wilayah Kalimantan Tengah, sangat cocok sebagai wilayah pengembangan berbagai komoditi, mulai dari tanaman padi, palawija, hortikultura, hingga perkebunan berskala besar. 
Potensi dan peluang investasi adalah pengembangan agribisnis Tanaman Pangan dan hortikultura khususnya buah-buahan yang mempunyai potensi serta peluang untuk dikembangkan dan dikerjasamakan dengan para investor dalam negeri dan asing.
Dengan melihat potensi alam yang di miliki oleh wilayah ini, terdapat beberapa peluang dan kesempatan kerja yang masih terbuka lebar bagi para pencari kerja maupun angkatan kerja. Berdasakan beberapa informasi yang berhasil di peroleh dapat di simpulkan bahwa terdapat beberapa potensi yang dapat di kembangkan dalam menyediakan peluang kerja maupun kesempatan kerja bagi para pencari kerja / angkatan kerja meliputi beberapa sektor yaitu :
1.      Agro Industri 
Agroindustri merupakan komponen pemberi nilai tambah terbesar bagi petani produsen dalam seluruh rangkaian agribisnis. Upaya meningkatkan pendapatan petani perlu diupayakan agar terjadi keterkaitan fungsional antara kegiatan pra produksi; produksi; pengolahan (agroindustri) dan pemasaran hasil. Faktor penentu utama adalah pasar (pemasaran). Adapun sektor ini meliputi :
a.       Pertanian dan Perkebunan
Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2004 mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,98 persen. Dari jumlah angka ini sektor pertanian masih sangat dominan memberikan kontribusi, yakni sekitar 47,54 persen atau hampir separuh dari total PDRB provinsi. 
Berdasarkan pengalaman disertai penelitian sesuai dengan kondisi tanah dan iklim yang mendukung di Kalimantan Tengah ada 4 (empat) komoditi utama yang telah dikembangkan dan telah mengarah kepada kegiatan Usaha Agribisnis oleh petani pekebun maupun oleh perusahaan perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kelapa dan lada. 
b.      Perikanan.
Areal perairan laut dengan garis pantai + 750 Km menghadap ke laut Jawa, dengan 11 Sungai besar, dan perairan umum sungai, danau, rawa seluas + 2.290.000 Ha. Yang sangat cocok untuk usaha perikanan Tangkap, Usaha perikanan Budidaya .
Jenis produksi perairan laut dan perairan umum diantaranya ikan kakap, tongkol, bawal, tengiri, kembung, udang,kepiting,lais , toman, udang galah, baung, belida, jelawat, labi-labi, dan ikan hias (botia dan arwana).
c.       Peternakan.
Pengembangan usaha peternakan di Kalimantan Tengah ditujukan untuk mewujudkan upaya swasembada pangan, baik karbohidrat maupun protein hewani. Agribisnis sub sektor peternakan dikembangkan melalui Pola Inti Rakyat (PIR) dengan memperkuat koperasi, melalui pengembangan serta penetapan teknologi maju dalam berbagai usaha budidaya peternakan.
Sehubugan dengan hal tersebut diatas, maka kebijaksanaan operasional pembangunan peternakan/kehewanan di Kalimantan Tengah diarahkan melalui:
a.       Intensifikasi, ditujukan untuk meningkatkan produktifitas ternak dan peternak dengan jalan menggunakan teknologi tepat guna dan sarana produksi yang tersedia.
b.      Ekstensifikasi, ditujukan untuk meningkatkan populasi atau produksi ternak dengan memanfaatkan sumber daya alam yang belum atau kurang intensif sebagai usaha pertanian lainnya.
c.       Diversifikasi, adalah pemanfaatan berbagai komoditi peternakan, termasuk pengolahan limbah hasil peternakan.
d.      Rehabilitasi, adalah bentuk usaha penanggulangan/perbaikan akibat menurunnya atau rusaknya sumber daya alam (tanah dan ternak).
Sampai saat ini sumber daya peternakan masih belum dimanfaatkan secara optimal, demikian juga masih terdapat faktor-faktor ekonomis yang belum dimanfaatkan. Jika keadaan ini dapat diperbaiki, maka peternakan akan tetap mampu menjadi sektor yang tangguh dan mampu menopang pengembangan ekonomi regional.
2.      Perdagangan barang dan Jasa
Perdagangan merupakan kontributor terbesar kedua setelah sektor pertanian yang juga mempunyai peluang besar untuk di kembangkan. Dengan adanya delapan buah pelabuhan laut yang dapat dipergunakan sebagai infrastruktur kegiatan angkutan perdagangan barang dan jasa serta lalulintas manusia. Yakni: 
1.      Pelabuhan Laut Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat,
2.      Pelabuhan Laut Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, 
3.      Pelabuhan Kapuas di Kabupaten Kapuas, 
4.      Pelabuhan Palang Pisau di Kabupaten Pulang Pisau, 
5.      Pelabuhan Sukamara di Kabupaten Sukamara, 
6.      Pelabuhan Kuala Pembuang di Kabupaten Seruyan, 
7.      Pelabuhan Pegatan Mendawaidi Kabupaten Katingan, 
8.      Pelabuhan Sebangau di Kota Palangkaraya. 
Dua diantara pelabuhan ini merupakan pelabuhan tersibuk, yaitu Pelabuhan Laut Kumai dan sampit yang menjadi basis angkutan laut ke Pulau Jawa dan ke Malaysia.
3.      Pertambangan 
Di sektor pertambangan, Provinsi Kalimantan Tengah secara serius memprioritaskan eksploitasi batubara. Dari hasil penelitian diketahui, “Bumi Tambun Bungai” memiliki cadangan deposit batubara sekitar 1 miliar ton, sementara jumlah kandungan batubara yang sudah terbukti, mencapai 43 juta ton.
4.      Wisata Lingkungan / Eko-Turisme
Salah satu potensi di Kalimantan Tengah yang sampai saat ini belum tergali secara optimal ialah pemanfaatan kawasan hutan untuk tujuan eco-turism (wisata lingkungan). Ditinjau dari perspektif bisnis, pengembangan eko-turisme memiliki prospek yang sangat baik dimasa yang akan datang. Selain kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Propinsi Kalimantan Tengah juga memiliki Keindahan alam serta keanekaragan budaya yang sangat indah dan mengesankan. Keindahan alam yang ada belum sepenuhnya di manfaatkan potensinya untuk pembangunan dan kemajuan daerah ini. Padahal sektor ini memiliki potensi besar untuk di kembangkan atau bahkan menajdi sektor andalan bagi Kalimantan Tengah jika dikelola dan di manfaatkan sedemikian rupa bagi kemajuan daerah.
Sektor kepariwisataan pada tahun 2009 telah dicanangkan sebagai prioritas pembangunan di samping infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lingkungan hidup. Kegiatan kebudayaan dan pariwisata, tentu tidak hanya dimaksudkan untuk menambah pendapatan berupa finansial, tetapi satu hal lain yang cukup penting dan menjanjikan yaitu penciptaan lapangan pekerjaan, kesejahteraan rakyat yang bermartabat dan perdamaian umat manusia, khususnya di Bumi Tambun Bungai. Mengingat potensi obyek pariwisata Kalteng berbasis pada alam, maka jenis pariwisata yang dikembangkan adalah ekowisata. Pemerintah kabupaten/kota dapat menetapkan produk wisata unggulan masing-masing dan melaporkan kepada Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng. 
Sektor pariwisata yang akan di kembangkan di daerah Kalimantan Tengah tentunya juga akan membuka peluang-peluang jasa lainnya seperti penyedia jasa perhotelan, diharapkan sungguh-sungguh memperhatikan kebersihan lingkungan/taman hotel, toilet, keramah-tamahan, penyediaan informasi, penyiapan makanan, keamanan, pelayanan, penerangan, air dan sarana telekomunikasi agar benar-benar harus diperhatikan. Sehingga tamu merasa aman dan nyaman tinggal di hotel. 
Saat ini Kalteng telah memiliki Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA), yang selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kalteng. Diharapkan RIPPDA Kabupaten/Kota dapat segera diselesaikan, sebagai acuan dalam pengembangan pariwisata di daerah masing-masing. 
Jenis-jenis eko-turisme yang ditawarkan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah antara lain : wisata hutan hujan tropis dengan segala keanekaragaman hayati dan keunikan flora fauna khas kalimantan, wisata arung jeram, susur sungai, air terjun, pegunungan dan perbukitan dengan panorama yang indah, wisata situs sejarah, budaya dan adat masyarakat Dayak, berbagai macam wisata petualangan lainnya kiranya akan mempunyai daya tarik yang layak saing dipasar pariwisata nasional maupun internasional.
Sektor pariwisata yang dapat dikembangkan antara lain :
1.          Wanawisata (perlindungan orangutan di arboretum Palangka Raya),
2.          Wisata alam (Danau Sanggu, Danau Malawen, Pantai Cemara Labat, Arboretum, Bukit Tangkiling, rainforest ecotourism, dll.)
3.          Wisata budaya (Betang Buntoi, Sandung Temanggung Lawak, Mosaik Gereja Kapuas Barat, Museum Balanga, dll.)
4.          Agrowisata (pusat pembibitan dan produksi buah-buahan, dll.) di Basarang, Kalampangan dan Bukit Batu.
Dari beberapa sektor usaha yang telah di bahas sebelumnya, terdapat beberapa perbandingan yang berkaitan dengan tingkat penyerapan tenaga kerja yakni seperti yang nampak pada periode februari 2005 sampai februari 2007.
D.    Sumber Daya Manusia Potensial yang di harapkan dalam memasuki Peluang dan Kesempatan Kerja 
Dengan mengetahui dan memahami berbagai peluang usaha serta idustri baik barang maupun jasa, tentunya salah satu faktor yang perlu di kaji dan sering menjadi kendala kelancaran pembangunan adalah minimnya ketersediaan SDM yang berkompeten dalam bidangnya. 
Faktor manusia sebagai pelaku dan pengambil keputusan dalam suatu lingkup usaha tentunya menjadi kriteria tersendiri bagi dunia usaha. Dunia usaha memiliki berbagai persyaratan terhadap para calon tenaga kerja yang akan di rekrut untuk bekerja di perusahaan mereka. Tentunya terdapat beberapa hal yang menjadi acuan serta kriteria-kriteria yang harus mereka miliki. Kriteria-kriteri tersebut tentunya berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya.
Sektor pemerintahan tentunya sudah memiliki persyaratan umum dalam merekrut tenaga kerja menjadi pegawai pemerintahan (PNS). Baik dari pendidikan yang harus di penuhi, serta beberapa kriteria tertentu yang menyangkut keahlian dan keterampilan yang harus di miliki oleh tenaga kerja.
Sedangkan untuk menembus peluang usaha dan kesempatan kerja di beberapa sektor potensial yang ada di wilayah provinsi Kalimantan Tengah, beberapa persyaratan yang perlu di miliki meliputi:
1.      Kemampuan penguasaan teknologi dan pengetahuan Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia usaha tentunya sangat berpengaruh dalam kegiatan produksi dan usaha lainnya. Tenaga-tenaga ahli dalam mesin-mesin produksi serta bagian administrasi yang seyogyanya telah menggunakan sistem komputerisasi tentunya mengharuskan para tenaga kerja untuk memiliki pengetahuan dan penguasaan terhadap kecanggihan teknologi. Penguasaan teknologi ini tentunya menjadi acuan khusus dari para pengambil kebijakan pada saat penerimaan pegawai maupun karyawan yang ingin bergabung dalam usaha mereka.
2.      Mengembangkan kemampuan kewirausahaan (Enterpreneurship)Salah satu prasyarat pengembangan dan pertumbuhan usaha adalah kegiatan pemasaran. Pemasaran dapat berjalan dengan baik jika para pelaku usaha memiliki jiwa wirausaha yang benar-benar tinggi. Kemampuan berwirausaha tentunya dapat ditumbuhkan dari kegiatan pelatihan dan pembelajaran sepanjang waktu.Kemampuan wirausaha tentunya dapat di peroleh dari latihan serta pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Kemampuan bekerja dalam Team Work. Bekerja sama dalam suatu team tentunya bukanlah hal yang mudah. Namun kemampuan bekerja dalam suatu team work merupakan suatu keharusan di beberapa perusahaan besar. Karena upaya inilah yang nantinya mampu memperlancar kegiatan usaha mereka. 
Untuk menanggulangi beberapa kendala yang berkaitan dengan Tenaga Kerja yang ada di Kalimantan Tengah, beberapa program pembangunan tenaga kerja meliputi:
1.      Program Perlindungan dan Pengembangan Kelembagaan yang bertujuan memfasilitasi terciptanya hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dan pengusaha serta perlindungan tenaga kerja.
2.      Program Penciptaan dan Pengembangan Kesempatan Kerja yang bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja dalam berbagai bidang usaha, menciptakan tenaga kerja mandiri dalam rangka mengurangi pengangguran dan setengah pengangguran, baik diperkotaan maupun dipedesaan. Dengan kegiatan pokok antara lain melihat potensi kesempatan kerja dan karakteristik kebutuhan tenaga kerja agar dapat disiapkan sumber daya manusianya.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kesempatan kerja merupakan suatu peluang untuk memasuki dunia kerja yang tersedia, sehingga para pencari kerja/ angkatan kerja mampu memanfaatkan dan berusaha untuk memanfaatkan peluang usaha tersebut. Peluang dan kesempatan kerja yang ada di Indonesia kali ini masih terbuka dan mungkin cukup terbatas. Namun di satu sisi, berbagai kesempatan kerja tersebut belum mampu menampung segenap pencari kerja yang rata-rata memiliki keterampilan dan keahlian yang kurang. Hal inilah yang menjadi salah satu kendala yang perlu di analisis di kedepannya nanti. 
Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia khusunya di Kalimantan Tengah sangat potensial untuk di kembangkan dan dikelola demi pertumbuhan serta kemajuan perekonomian rakyat guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Adapun peluang kesempatan kerja yang ada di Kalimantan Tengah Meliputi beberapa sektor yaitu:
1.      Pertanian
2.      Perkebunan
3.      Perdagangan
4.      Pertambangan
5.      Pariwisata

B.     SARAN
Dengan terselesaikannya makalah tentang kesempatan kerja ini, diharapakan mampu memberikan motivasi awal persiapan rekan-rekan mahasiswa untuk dapat mempersiapkan diri guna menyongsong persaingan kerja dalam merebut kesempatan kerja yang ada di kalimantan tengah.



DAFTAR PUSTAKA

Abustam, Muhammad Idrus. 1989. Gerak Penduduk,Pembangunan dan erubahan Sosial: Kasus Tiga
Komunitas Padi Sawah di Sulawesi Selatan. Jakarta:UI Press.
Adelman, Irma dan Cynthia Taff Morris. 1973. EconomicGrowth and Social Equity in Developing Countries.
Standford: Standford University Press.Akil, S. 2001. Penataan Ruang dalam Rangka Mendorong
Pengembangan Ekonomi Wilayah. Tangerang: Cipta.Ananta, Aris dan Ismail Budhiarso. 1990. “Kesehatan,
Sumberdaya Manusia dan Pembangunan Ekonomi”,dalam Prisma. Edisi XIX, No.6.
Ananta, Aris, (ed). 1993. Ciri Demografis Kualitas Pendudukdan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.Antanta, Aris. 1995. “Transisi Kependudukan di Indonesia:
Beberapa Masalah dan Prospek Perekonomian”.Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam
Ilmu Ekonomi pada Universitas Indonesia, Jakarta 24Mei (tidak diterbitkan).


i
 
 
KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.



Hormat Saya,


0 comments:

Post a Comment