|
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3. Tujuan............................................................................................... 2
1.4. Manfaat............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Tentang Polusi Air.......................................................... 3
2.2. Ciri-Ciri Air Berpopulasi.................................................................. 4
2.3. Sifat-Sifat Polusi Air........................................................................ 4
2.4. Macam-Macam Sumber Air Yang Berpolutan................................. 5
2.5. Jenis-Jenis Air Yang Tercemar......................................................... 6
2.6. Penyebab Dari Timbulnya Polusi Air............................................... 8
2.7. Bahaya Yang Ditimbulkan............................................................... 8
2.8. Akibat Polusi Air.............................................................................. 10
2.9. Usaha-Usaha Guna Mengatasi dan Mencegah................................. 10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan....................................................................................... 13
3.2. Saran................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Setiap hari, kita selalu membutuhkan air. Untuk makan,
minum, memasak, mencuci, dll. Karena itu yang kita konsumsi harus mempunyai standart
3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun).
Akan tetapi, terkadang atau mungkin sering menemukan
air yang keruh, berbabu, dan terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan
berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap kali akhir muara air
selalu berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air tercemar.
Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran
kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar,
sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat
terkena akibatnya, tapi bagi makhluk hidup di air, bisa mati.
Ini semua dinamakan Polusi Air.
Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health
Organization) menyatakan pada judul The Best of All Things is Water
(Semua Yang Terbaik Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah penting bagi
seluruh kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat berharga bagi
seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi, dan
dilertarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting untuk
diperhatikan. Dan karena itu semua, air memiliki standart kesehatan.
Selain itu, kuantitas unsur-unsur (Ca, Cl, Hg, Cn, Cr,
dll) yang terkandung dalam air sangatlah perlu diperhatikan, misal: air untuk
minum. Maka unsur-unsur yang terkandung dalam air, harus diperhatikan
standart-nya. Tapi, apabila melebihi/kurang dari standar. Maka bisa merugikan
kesehatan.
1.2
Rumusan
Masalah
a. Apa itu populasi air?
b. Mengapa bisa terjadi pencemaran air?
c. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan,
terutama air?
d. Apa akibat yang ditimbulkan dari adanya polusi air?
e. Dimana saja bisa terjadi pencemaran air?
f. Siapa saja yang akan terkena dampak dari air yang
berpolutan?
g. Apakah tingkat polusi dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat
sekitar?
h. Bagaimana caranya untuk mengatasi sekaligus mencegah
terjadinya polusi air?
1.3
Tujuan
a. Agar para siswa mengetahui apa itu polusi air.
b. Agar para siswa lebih dapat memahami penyebab
terjadinya pencemaran air.
c. Agar dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari
adanya air yang berpolutan.
d. Dapat mengetahui dimana saja air dapat tercemar.
e. Dapat membedakan mana air yang bersih dan berstandart
dengan air yang sudah tercemar.
f. Dapat lebih berhati-hati dalam penggunaan air.
g. Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi.
h. Dapat mengatasi serta mencegah saat/sebelum terjadinya
polusi air.
1.4
Manfaat
Diharapkan
agar para siswa, terutama siswa-siswi SMK N Brondong dapat mengerti sekaligus
memahami tentang populasi air. Sehingga para siswa dapat memilah mana air
bersih dan air yang tercemar sekaligus mengatasi dan mencegah saat terjadi
polusi udara disekitar kita.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Tentang Polusi Air
Kita hidup
dizaman seba canggih dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak negative
yang dihasilkan sangatlah besar, yaitu polusi yangmana merupakan peristiwa
masuknya zat, nergi, unsur, atau komponen lain yang merugikan lingkungan dari
akibat aktivitas manusia atau prose salami. Serta menyebabkan polusi yang
disebut polutan yang mana bila:
- Kadar melebihi/kurang dari batas normal
- Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.
Polutan
sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup,
zat-zat hadil dari makhluk hidup, dsb. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem
tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan
sendiri).
Polusi air
merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur/komponen lainnya didalam air
sehingga kualitas air terganggu yangmana dapt ditandai dengan adanya perubahan
bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak murni lagi.
Namun,
menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup
No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
dengan peruntukannya.
Itulah
kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka
bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Akan tetapi,
fenomena alam seperti gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dll dapat
mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap
sebagai pencemaran air.
Kenapa?
Karena polusi adalah sebagian dari akibat aktivitas makhluk hidup yangmana
dapat merubah kualitas terhadap air di muka bumi.
2.2
Ciri-Ciri
Air Berpolusi
Ciri-ciri
air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan
jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Karena itu, dibutuhkan suatu
pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah
terjadi penyimpangan dari batasan polusi air.
Logam berat
seperti merkuri (Hg), Timbal (Pb), Arsenik (As), Kadmium (Cd), Kromium (Cr),
Seng (Zn), dan Nikel (Ni), merupakan salah satu bentuk materi anorganik yang
sering meninbulkan berbagai permasalahan yang cukup serius pada perairan.
Penyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan biasanya berasal dari
masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan industri dan pertambangan.
2.3
Sifat-Sifat
Polusi Air
Untuk
mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya perubahan-perubahan
antara lain :
- Nilai pH, keasaman dan alkalinitaspH normal air adalah 6-8 pH. Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.
- Suhu
Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki suhu pas di ukuran 0o celcius. - Warna, bau dan rasa
o
Warna
Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening).
Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening).
o
Bau
Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk).
Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk).
o
Rasa
Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut.
Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut.
- Jumlah padatan
- Nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand)/COD (Chemical Oxygen Demand)
- Pencemaran mikroorganisme patogen
- Kandungan minyak
- Kandungan logam berat
- Kandungan bahan radio aktif
2.4
Macam-Macam
Sumber Air Yang Berpolutan
Macam-macam sumber air yang
berpolusi, antara lain:
- Limbah industri
- Pertanian
- Rumah rangga
Ada beberapa tipe polutan yangmana
dapat merusak perairan, yaitu:
- Mengandung bibit penyakit
- Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga kekurangan O2 saat proses penguraian)
- Bahan-bahan kimia organik dari industri
- Limbah pupuk pertanian
- Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
- Bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas
Padahal air
adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan
meresapnya. Akan tetapi, karena jalur-jalur aliran dan resapan air terhambat
karena polutan, timbulah banjir.
Musibah
banjir dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan akibat polusi air, antara lain:
- Banjir bandang (banjir besar), yaitu: terjadi dari akibat meluap dari jalur-jalur aliran (sungai) dengan volume air yang sangat besar.
- Banjir genangan, yaitu: banjir lokal/setempat karena akibat dari tergenangnya/terkonsentrasinya air hujan pada daerah tersebut yangmana saluran air (arainase) dan lahan resapannya sangat terbatas sehingga air bisa masuk/menggenangi lingkungan serta dalam rumah kita.
Penggunaan
pada insektisida seperti DDT (Dhicloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani
untuk memberantas hama tanaman serta serangga penyebar penyakit secara
berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran terhadap air yang diserap oleh
tanaman. Sehingga terjadi pembusukan yang berlebihan diperairan dapat pula
menyebabkan pencemaran. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2
terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh
bakteri pembusuk.
Serta
pembuangan sampah organik yang dibuang ke sungai terus-menerus, selain
mencemari air, pada musim hujan akan timbul bencana banjir.
2.5
Jenis-Jenis
Air Yang Tercemar
a. Padatan
Kelarutan padatan :
1. Padatan terendam (sedimen)
2. Padatan tersuspensi dan koloid (keruh)
3. Padatan terlarut
4. Minyak dan lemak
b. Bahan buangan yang membutuhkan oksigen (Oxigen
demanding wastes)
Air dikategorikan sebagai air
terpolusi jika konsistensi oksigen terlarut menurun di bawah batas yang
dibutuhkan untuk kehidupan biota. Bahan-bahan yang mudah dibusukkanatau pecah
oleh bakteri akan mengubah konsentrasi oksigen terlarut.
c. Mikroorganisme
Berasal dari berbagai sumber seperti
udara, tanah, sampah, lumpur, tanaman hidup atau mati, hewan hidup atau mati
(bangkai), kotoran manusia atau hewan, bahan organik lainnya dan sebagainya.
Faktor-faktor jumlah dan jenis
mikroorganisme :
1. Sumber air
2. Komponen nutrien dalam air
3. Komponen beracun
4. Faktor fisik
5. Logam berat dalam air
Logam-logam berat yang berbahaya dan
sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik
(As), kadium (Cd), kromium (Cr), dan nikel (Ni). Bahan pencemar lain :
1. Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan detergen.
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan detergen.
2. Nitrat dan nitrit
Kedua senyawa ini berasal dari
penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organik.
3. Poliklorin bifenil ( PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan
bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
4. Residu pestisida organiklorin
Residu ini berasal dari penyemprotan
pestisida pada tanaman untuk membunuh seranagga.
5. Minyak dan hidrokarbon
Minyak dan hidrokarbon dapat berasal
dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.
6. Radio nuklida
Radio nuklida atau unsur radioaktif
berasal dari kebocoran tanki penyimpanan limbah radioaktif.
7. Logam-logam berat
Logam berat berasal dari industri
bahan kimia, penambangan dan bensin.
8. Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari
kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak.
9. Kotoran manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran
pembuangan tinja manusia.
2.6
Penyebab
Dari Timbulnya Polusi Air
Pencemaran
air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
- Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
- Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
- Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
- Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum.
2.7
Bahaya
Yang Ditimbulkan
Bibit
penyakit dari hasil polusi air mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan
bahan radioaktif yangmana dapat merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan
memerlukan banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila
kekurangan, maka akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena proses
penguraian terhadap polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada
air.
Permasalahan
terbesar dalam polusi air adalah pembuangan sampah disembarang tempat.
Misalnya: pembuangan sampah pada muara sungai, laut, atau got-got kecil
rumahan. Ini bisa menimbulkan penyakit.
Contoh
kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah industri
plastik ke teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat
yang mengkonsumsi menderita cacat atau hingga meninggal.
Kebanyakan
kandungan-kandungan yang terkandung dalam polutan berasal dari bahan-bahan
kimia yangmana dapat merusak organ tubuh manusia hingga kanker, antara lain:
arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon, dll.
Apalagi
setiap manusia yang mengomsumsi air yang tercemar secara langsung/tak langsung,
maka organ tubuhnya akan berbahaya.
Bahan logam
berat memiliki densitas yang lebih dari 5 gr/cm3 dan yang bersifat
tahan urai inilah yang menyebabkan bahan ini semakin terakumulasi didalam
perairan. Apabila bahan ini masuk kedalam air yang selanjutnya akan masuk
kedalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung maka akan
menimbulkan bahaya pada kesehatan.
Maksud dari
secara langsung dan tidak langsung adalah. Bila secara langsung, misalnya air
tersebut diminum. Tapi, bila tak langsung seperti barang yangmana sebelumnya
sudah terkontaminasi dengan air berpolusi sebelum dibuat dan dikonsumsi, air
didalam pembuatan kue, dll.
Bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh logam berat didalam tubuh, antara lain:
- Barium (Ba) : berbentuk serbuk, mudah terbakar. Beracun bila terhidup dari udara dan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan gangguan sistem saraf.
- Cadmium (Cd) : dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup dari udara atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium sangat beracu. Jangka panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai dapat menyebabkan hipertensi.
- Kromium (Cr) : kromium hexavalen bersifat karsinogenik dan korosif pada jaringan tubuh. Jangka panjang, peningkatan dan kerusakan pada ginjal
- Timbal (Pb) : beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap, jangka panjang, menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, kelainan pada kelahiran.
- Raksa (Hg) : sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap. Jangka panjang,beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan pada kelahiran.
- Perak (Ag) : beracun, Jangka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada kulit, matadan membran mukosa (mucus).
2.8
Akibat
Polusi Air
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi
air, antara lain:
- Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O2)
- Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrifikasi)
- Pendangkalan dasar perairan
- Tersumbatnya penyaring reservoir dan menyebabkan perubahan ekologi
- Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
- Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
- Kematian biota kuno, seperti: plankton, iank, bahkan burung
- Mutasi sel, kanker, dan leukimia
Akibat dari timbulnya air yang
tercemar menurut situs wikipedia, antara lain:
- Dapat menyebabkan banjir
- Erosi
- Kekurangan sumber air
- Kekurangan sumber air
- Dapat membuat sumber penyakit
- Tanah longsor
- Dapat merusak ekosistem sungai
2.9
Usaha-Usaha
Guna Mengatasi Dan Mencegah
Pada musim
hujan, biasanya pasti akan terjadi yang mananya banjir. Mungkin
langkah-langkah dibawah ini dapat mencegah adanya banjir genangan, antara lain:
- Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan dari pavling blok (blok-blok adukan beton yang disusun dengan rongga-rongga resapan air disela-selanya). Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut.
- Apabila di halaman pekarangan-pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur-sumur resapan air hujan sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
o
Persediaan
air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
o
Tanah bekas
galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau
meninggikan lantai rumah.
o
Apabila air
hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke
sumur-sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah
tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena
bias mencemari kandungan air tanah.
o
Apabila air
banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-50 cm, satu- satunya jalan adalah
meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
o
Cara lain
adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum
dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.
Banyak sekali jenis penanganan pada
air buangan, antara lain:
- Proses penanganan primer (membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung)
1. Penyaringan
2. Pengendapan (menghilangkan komponen-komponen fosfor
dan padatan tersuspensi) dan pemisahan
3. Pemindahan endapan
- Proses penanganan sekunder (proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologi)
1. Penyaringan trikel
2. Lumpur aktif
- Proses penanganan tersier
o
Adsorpsi
(bahan-bahan organik terlarut)
o
Elektrodoalisis
(menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut sampai pada konsentrasi air
semula, sebelum digunakan)
o
Osmosis
berlawanan
o
Khloranisasi
(menghilangkan organisme penyebab penyakit)
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari Bab II
dapat disimpulkan, sbb :
- Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
- Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir.
- Elektrofikasi adalah penimbunan mineral yang menyebabkan peledakan alga secara serentak menutupi pencemaran air. Bahan atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain dapat merusak organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker.
- Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan
3.2
Saran
Agar polusi air tak ada lagi, saran
kami adalah:
- Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak.
- Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
- Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air.
- Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Suparwato (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Anonymous (2009). Diktat Penuntun Pratikum Kimia Anorganik. Malang:
UMM.
Kursus Dasar-Dasar Analisa Dampak Lingkungan Kumpulan Diktat Universitas
Gadjah Mada Bekerja Sama Dengan Kantor Menteri PPLH. Yogyakarta. 1984.
Pencemaran Udara Dan Pengaruh Terhadap Kesehatan. Seminar PPBMI-Batam. Yogyakarta. 1984.
Wardhana, Wisnu Arya (1994). Teknik Analisa Radio Aktivitas Lingkungan.
Yogyakarta: Andi Offset.
Hastomo (2010). Leaflet Polusi Air. Yogyakarta: Dinas Kesehatan DIY.
|
KATA PENGANTAR
Tiada untaian kata yang patut penulis haturkan kepada Illahi
Robbi, kecuali maqolah Alhamdulillah. Karena berkat rahmat, karunia serta
kekuatan-Nya lah, yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.
Meski penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam
menyelesaikan makalah ini agar bisa mendapatkan yang terbaik. Namun penulis
sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga pihak-pihak yang telah membantu
penulis dibalas Allah dengan balasan yang setimpal. Amiin.
Hormat Saya.
0 comments:
Post a Comment