Postingan tugas saya kali ini adalah
tentang pengantar pendidikan, dimana akan dijelaskan pengertian
dan unsur-unsur dalam pendidikan.
A. Pengertian Pendidikan
1. Batasan tentang pendidikan
Pendidikan megandung banyak aspek dan
sifanya sangat kompleks, berdasarkan fungsinya batasan pendidikan dibedakan,
yaitu:
a. Pendidikan sebagai proses
transformassi budaya
Diartiakan sebagai kegiatan pewarisan
budaya dari suatu generasi ke generasi yang lain, dari generasi tua ke generasi
muda. Dengan menyadari bahwa pendidikan itu merupakan subsistem dari sistem
pembangunan nasional, maka misi pendidikan sebagai transformasi budaya harus
sinkron dengan beberapa pernyataan GBHN yang memberikan tekanan kepada upaya
pelestarian dan pengembangan budaya.
b. Pendidikan sebagai proses
pembentukan pribadi pendidikan
Diartikan sebagai suatu kegiatan yang
sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik, yang meliputi
dua sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka
yang sudah dewasa dan bagi mereka yang sudah dewasa oleh diri mereka sendiri.
Pembentukan pribadi mencakup pembentukan cipta, rasadan karsa (kognitif,
efektif, dan psikomotor) yang sejalan dengan pengembangan fisik.
c. Pendidikan sebagai proses
penyiapan warga Negara
Diartiakn sebagai suatu kegiatan yang
terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga Negara yang baik.
Warga Negara yang baik adalah pribadi yang tahu hak dan kewajiban sebagai warga
Negara, hal ini ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 27 yang menyatakan bahwa setiap
warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hokum dan pemerintah dan wajib
menjunjung hokum dan pemerintah dengan tak ada kecuainya.
d. Pendidikan sebagai penyiapan
tenaga kerja
Merupakan kegiatan membimbing peserta
didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja berupa pembentukan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran.
e. Definisi pendidikan menurut GBHN
Pendidikan nasional yang berakar pada
kebudayaan bangsa Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 diarahkan
untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan
manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, berkualitas dan mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan
masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional
dan bertanggungjawab terhadap pembangunan bangsa.
a. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan memberikan dua
fungsi yaitu memberikan arah terhadap segenap kegiatan pendidikan dan merupakan
sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan
bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang bersifat abstrak. Pelaksanaanya
hanya mungkin apabila tujuan yang ingin dicapai dibuat jelas (ekplisit),
konkrit, dan lingkup kandungannya terbatas. Umumnya ada empat jenjang tujuan
yaitu:
1) tujuan umum
2) tujuan institusional
3) tujuan kurikuler
4) tujuan instruksional
b. Proses pendidikan
Proses pendidikan merupakan kegiatan
memobilisasisegenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian
tujuan pendidikan yang meliputi ruang lingkup makro, meso, mikro.
3. Konsep pndidikan sepanjang hayat
(PSH)
Sepanjang hidupnya
manusia selalu dituntut untuk mampu menyesuaikan diri secara aktif, dinamis,
kreatif, dan inovatif terhadap diri sendiri dan kemajuan zaman. Prinsip
pendidikan mengandung makna bahwa pendidikan itu lekat dengan diri manusia,
karena dengan itu manusia dapat terus menerus meningkatkan kemandiriannya
sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat, meningkatkan self fulfillment
(rasa kepenuhmaknaan) dan terarah kepada aktualisasi diri. PSH diperukan karena
alasan:
a. Alasan keadilan
b. Alasan ekonomi
c. Alasan factor social yang berhubugan dengan perubahan peranan keluarga, remaja, dan emansipasi wanita dalam kaitannya dengan perkembangan IPTEK
d. Alasan perkembangan IPTEK
e. Alasan sifat pekerjan
a. Alasan keadilan
b. Alasan ekonomi
c. Alasan factor social yang berhubugan dengan perubahan peranan keluarga, remaja, dan emansipasi wanita dalam kaitannya dengan perkembangan IPTEK
d. Alasan perkembangan IPTEK
e. Alasan sifat pekerjan
4. Kemandirian Dalam Belajar
a. Arti dan prinsip yang melandasi
Kemandirian dalam belajar diartikan sebagai
aktifitas belajar yang berlangsungnya didorong oleh kemauan diri sendiri,
pilihan sendiri, daan tanggung jawab sendiri dari pembelajaran.
Konsep ini bertumpu pada prinsip
bahwa individu yang belajar hanya akan sampai kepada perolehan hasil belajar,
mulai keterampilan, penegmbangan penalaran, pembentukan sikap samapai kepada
penemuan diri sendiri, apabila ia mengalami sendiri dalam proses perolehan
hasil belajar tersebut.
b. Alasan yang
menopang
1) Perkebangan IPTEK yang pesat
2) Peserta didik mudah memahami konsep abstrak melalui contoh yang konkret
3) Pengembangn konsep tidak lepas dari pengembangan sikap dan penanaman nilai-nilai dalam diri peserta didik
4) Belajar diartikan sebagai aktifitas pengembangan diri melalui pengalaman, bertumpu pada kemampuan diri belajar dibawah bimbingan pengajar. Mengajar diartika sebagai aktiifitas mengarahkan, memberikan kemudahan bagaimana cara menemukan sesuatu berdasarkan kamampuan yang dimiliki oleh pengajar.
1) Perkebangan IPTEK yang pesat
2) Peserta didik mudah memahami konsep abstrak melalui contoh yang konkret
3) Pengembangn konsep tidak lepas dari pengembangan sikap dan penanaman nilai-nilai dalam diri peserta didik
4) Belajar diartikan sebagai aktifitas pengembangan diri melalui pengalaman, bertumpu pada kemampuan diri belajar dibawah bimbingan pengajar. Mengajar diartika sebagai aktiifitas mengarahkan, memberikan kemudahan bagaimana cara menemukan sesuatu berdasarkan kamampuan yang dimiliki oleh pengajar.
B. Unsur-unsur Pendidikan
Proses pendidikan melibatkan banyak
hal:
1. Subyek yang dibimbing
2. Orang yang membimbing
3. Interaksi antara peserta didik
dengan pandidik
4. Kearah mana bimbingan ditujukan
5. Pengaruh yang
diberikan dalam bimbingan.
C. Pendidikan Sebagai Sistem
Ciri umum suatu system adalah:
1. System merupakan suatu kesatuan
yang berstuktur
2. Kesatuan tersebut terdiri dari
sejumlah komponen yang saling berpengaruh
3. Masing-masing
komponen mempunyai fungsi tertentu dan secara bwrsama-sama melaksanakan fungsi
terstuktur, yaitu mencapai tujuan system.
Keterkaitan antara pengajaran dan
pendidikan;
a. Pengajaran
1) Lebih menekankan kepada penguasaan
wawasan dan pengetahuan tentang bidang/ program tertentu seperti pertanian,
kesehatan dan lain-lain.
2) Memerlukan waktu yang relative
pendek
3) Metode lebih bersifat rasional,
teknis praktis
b. Pedidikan
1) Lebih menekankan pada pembentukan
manusianya (penanaman sikap dan nilai-nilai
2) Memerlukan waktu yng relative lama
3) Metode lebih bersifat psikologis
da pendekatan manusiawi.
0 comments:
Post a Comment