.post img:hover { -moz-trnasform: scale(1.3) ; -webkit-transform: scale(1.3); -o-transform: scale(1.3) ; -ms-transform: scale(1.2) ; transform: scale(1.3) ;}

PENGARUH KOLONIOALISME & IMPERIALISME BARAT

16:34 |





A.   Latar Belakang Kedatangan Orang-orang Barat ke Dunia Timur
Sebelum kedatangan bangsa barat ke wilayah Indonesua, rempah-rempah telah menjadi barang dagangan yang banyak dibeli oleh pedagang-pedagang asing. Pedagang ini kemudian menjual kembali barang dagangannya di daerah Timur Tengah.
Teknologi perkapalan di Eropa yang sudah berkembang telah mendorong mereka untuk mencari rempah-rempah tidak melalui pasar di Timur Tengah, tetapi langsung dari wilayah timur. Dari sinilah penjelajahan samudra dimulai di pelopori oleh pelaut-pelaut dari Spanyol dan Portugis.
Menurut perjanjian Tordessilas (1493) arah pelayaran kedua bangsa di bagi menjadi dua yaitu :
·         Bangsa Spanyol berlayar ke arah Barat
·         Bangsa Portugis ke arah Timur
Bangsa Portugis beserta tokoh pelayarannya berhasilkan melakukan hal berikut :
1)     Bertholomeus Diaz (1487 – 1488) yang diutus raja Portugis untuk mengatur perjalananya ke Afrika Barat.
Pada abad ke-15 para pelaut Portugis hanya mampu mendarat di pantai emas. Bartholomeus Diaz berhasil sampai ke ujung selatan Afrika yang disebut Harapan (cape of good hope)
2)     Vasca da Gama (1497 – 1498) yang diutus raja Portugis yang bernama Manuel I, karena penasaran atas hasil penjelajahan yang dilakukan oleh Colombus. Perjalanan Vasco da Gama ini bertolak dari Lisabon menuju kepulauan Tanjung Varde dan akhirnya tba di tanjung Harapan baik tahun 1497.
Pad tahun 1498, Vasco da Gama beserta rombongannya berhasil dilabuh di kalikat, pantai malabar India yang pada masa itu terkenal sebagai kata dagang.
3)     Alfonso d’ Albuquerque (1510 – 1515) ia berhasil menaklukkan goa di pantai barat India pada tahun 1510 dan Malaka (1511). Dari malaka ia meneruskan penguasaan atas Myanmar. Dari Myanmar ia menjalin hubungan dagang dengan Maluku.
Di pihak lain, Spanyol pun tidak mau ketinggalan untuk melakukan penjelajahan samudra ke dunia timur yang terkenal dengan sumber rempah-rempah.
Spanyol mengirim para penjelajah sebagai berikut :
·         Ferdinand Magelhaens (1480 – 1521). Di bantu oleh Kapten Juan Sebastian del Cano dan Pigafetta mulai berlayar ke arah barat daya dengan mengikuti rute Christopher Columbus dengan melintasi samudra Atlantik terus ke ujung selatan Amerika. Dan sampailah dikepulauan Filipina pada tahun 1952 pelayaran yang dilakukan Ferdinand Mangelhaens berpengaruh besar bagi dunia, yaitu membuktikan bahwa bentuk bumi itu betul-betul bulat dan bumi sangat luas.
·         Juan Sebastian del Cano pada tahun 1522 ia sampai di Maluku, tetapi kedatangan mereka itu telah menimbulkan pertentangan antara Spanyol dan Portugis yang keduanya saling menuduh telah melanggar perjanjian Tordesillas.
Sebelumnya terdapat pelayaran yang dilakukan oleh tokoh Spanyol lainnya, seperti Cirtez yang menemukan Mexico (1519). Balboa yang menemukan Samudra Pasifik, Pizzaro yang menemukan Peru (1530).
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia pada awalnya hanya sebagai pedagang yang membeli rempah-rempah, artinya berkembang dengan mendirikan persekutuan dagang. Dimaksudkan untuk memperkuat kedudukan mereka, karena diantara pedagang Eropa yang berbeda negara juga terjadi persaingan persekutuan pelrdagangan bangsa-bangsa Eropa berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monopoli.
Setelah melalui praktik monopoli perdagangan, kemudian melakukan penguasaan wilayah, dan penyebaran agama. Ketiga praktik yang dilakukan bangsa-bangsa Eropa tersebut merupakan tujuan dari imperialisme kuno, yaitu 36 (gold = emas, gospel = keagamaan, dan glory = kejayaan).
Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa barat pergi ke dunia timur sebagai berikut :
a)    Dikuasainya rute dan pasal-pasal perdagangan oleh orang-orang Islam.
b)    Adanya kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu dengan ditemukan peta dan kompas yang sangat penting bagi pelayaran.
c)    Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga harganya lebih murah dan dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
d)    Adanya keinginan untuk melanjutkan “perang salib” dan menyebarkan agama nasrani ke daerah-daerah yang dikunjungi.
e)    Adanya jiwa petualangan, sehingga menggugah semangat untuk melakukan penjelajahan samudra.

B.    Pengertian Kolonioalisme dan Imperialisme
Kata kolonial koloni berasal dari bahasa latin coloni, yang artinya mempunyai arti tanah, permukiman, atau tanah jajahan. Kolonialisme adalah penguasaan suatu wilayah oleh negara lain dengan maksud memperluas wilayahnya. Tujuan utama kolonialisme adalah menguasai sumber-sumber kekayaan daerah koloni demi negara induknya.
Imperialisme berasal dari bahasa latin imperare, yang artinya memerintah. Imperialisme adalah suatu paham yang bertujuan untuk melakukan perluasan kekuasaan untuk dijadikan daerah jajahan dengan jalan menguasai semua segi kehidupan politik, ekonomi sosial dan ideologi.
Suatu bangsa melakukan imperialisme dengan alasan atau motivasi antara lain :
a)    Keinginan menjadi bangsa yang kuat dan terbesar di dunia
b)    Keinginan mencapai kejayaan
c)    Keinginan mendapatkan daerah yang luas dan strategis
d)    Keinginan menyebarkan agama dan ideologi
e)    Perasaan memiliki martabat yang paling tinggi
f)       Adanya keinginan untuk menimbun kekayaan dan harta.
Imperialisme dibedakan menjadi dua, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern :
1)     Imperialisme kuno adalah : suatu imperialisme yang berlangsung sebelum revolusi industri dengan tujuan gold, glory, gospel. Pelopor 3 G (gold, glory dan gospel) yaitu Portugis dan Spanyol.
2)     Imperialisme modern adalah suatu imperialisme yang berlangsung setelah reudusi industri dengan tujuan mengembangkan perekonomiannya ditanah jajahan dan tanah jajahan dianggap sebagai bahan mentah, tempat pemasaran, dan tempat pemasaran, dan tempat mendapatkan tenaga kerja bagi kepentingan industrinya.

0 comments:

Post a Comment