.post img:hover { -moz-trnasform: scale(1.3) ; -webkit-transform: scale(1.3); -o-transform: scale(1.3) ; -ms-transform: scale(1.2) ; transform: scale(1.3) ;}

Reaksi antara Oksida Asam dan Basa

09:33 |



c.       Reaksi antara Oksida Asam dan Basa
Jika oksida asam (oksida pembentuk asam/oksida nonlogam) bereaksi dengan basa maka akan dihasilkan garam.
Contoh :
1)      Reraksi antara gas SO3 dengan larutan KOH.
Raksi molekuler :
SO3(g) + 2 KOH(aq) → K2SO4(aq) + H2O(l)
SO3(g) + 2 K+(aq) + 2 OH-(aq) → 2 K+(aq) + SO42-(aq) + H2O(l)
Reaksi ion :
SO3(g) + 2 OH-(aq) → SO42-(aq) + H2O(l)
Gas SO3 pembentuk asam sulfat (H2SO4).
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)
2)      Reaksi antara gas N2O5 dengan larutan Ca(OH)2.
Reaksi molekuler :
N2O5(g) + Ca(OH)2(aq) → Ca(NO3)2(aq) + H2O(l)
N2O5(g) + Ca2+(aq) + 2 OH-(aq) → Ca2+(aq) + 2 NO3-(aq) + H2O(l)
Reaksi ion :
N2O5(g) + 2 OH-(aq) → 2 NO3-(aq) + H2O(l)
Gas N2O5 pembentuk asam nitrat (HNO3)
N2O5(g) + H2O(l) → 2 HNO3(aq)
3)      Reaksi antara gas P2O5 dengan larutan NaOH.
Reaksi molekuler :
P2O5(g) + 6 (NaOH(aq) → 2 Na3PO4(aq) + H2O(l)
P2O5(g) + 6 Na+(aq) + 6 OH-(aq) → 6 Na+(aq) + 2 PO43-(aq) + 3 H2O(l)
Reaksi ion :
P2O5(g) + 6 OH-(aq) → 2 PO43-(aq) + 3 H2O(l)
Gas P2O5 pembentuk asam fosfat (H3PO4).
P2O5(g) + 3 H2O(l) → 2 H3PO4(aq)

d.      Reaksi antara Oksida Basa dan Asam
Jika oksida basa (oksida pembentuk basa/oksida logam) bereaksi dengan asam, akan dihasilkan garam.
Contoh :


1)      Reaksi antara CaO dan larutan HCl.
Reaksi molekuler :
CaO(s) + 2 HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l)
CaO(s) + 2 H+(aq) + 2 Cl-(aq) → Ca2+(aq) + 2 Cl-(aq) + H2O(l)
Reaksi ion :
CaO(s) + 2 H+(aq) → Ca2+(aq) + H2O(l)
CaO pembentuk basa Ca(OH)2 yang mudah larut dalam air.
CaO(s) + H2O(l)  → Ca(OH)2(aq)
2)      Reaksi antara Fe2O3 dengan larutan H2SO4.
Reaksi molekuler :
Fe2O3(s) + 3 H2SO4(aq) → Fe2(SO4)3(aq) + 3 H2O(l)
Fe2O3(s) + 6 H+(aq) + 3 SO42-(aq) → 2 Fe3+(aq) + 3 SO42-(aq) + 3 H2O(l)
Reaksi ion :
Fe2O3(s) + 6 H+(aq) → 2 Fe3+(aq) + 3 H2O(l)
Fe2O3 pembentuk basa Fe(OH)3 yang sukar larut dalam air.
Fe2O3(s) + H2O(l) → 2 Fe(OH)3(s)

e.       Reaksi antara Oksida Basa dan Oksida Asam
Jika oksida basa bereaksi dengan oksida asam, akan dihasilkan garam.
Contoh :
Reaksi antara CaO dengan gas CO2, CO2 merupakan pembentuk asam karbonat (H2CO3).
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq)
Reaksi molekuler :
CaO(s) + CO2(g) →  CaCO3(s)
Reaksi ion : Tidak ada, reaksi ion sama dengan reaksi molekuler karena spesi-spesi yang terlibat dalam reaksi tidak terionisasi.

f.       Reaksi antara Logam dan Nonlogam
Logam dengan nonlogam juga dapat bereaksi menghasilkan garam. Contohnya, reaksi pembakaran magnesium oleh oksigen.
Reaksi molekuler :
2 Mg(s) + O2(g) → 2 MgO(s)
Reaksi ion : tidak ada, reaksi ion sama dengan reaksi molekuler karena spesies – spesies yang terlibat dalam reaksi tidak terionisasi.
Contoh reaksi antara logam dan nonlogam yang lain adalah reaksi antara natrium dengan gas klorin, terjadi raksi yang hebat membentuk natrium klorida (NaCl).
2 Na(s) + Cl2(g) → 2 NaCl(s)

g.      Reaksi Pengendapan
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan endapan. Suatu zat dikatakan mudah mengendap jika zat tersebut sukar larut.
Tabel 6.2 Kelarutan Suatu Persenyawaan dalam Air
No.
Persenyawaan
Kelarutan dalam Air
1.
Hidroksida/basa (OH-)
Semua basa sukar larut, kecuali basa – basa logam golongan IA (MOH, M = Li, Na, K, Rb, dan Cs), sebagian basa golongan IIA {M(OH)2, M = Ca, Sr, dan Ba}, dan NH4OH (amonium hidroksida).
2.
Arsenat (AsO43-)
Semua arsenat sukar larut, kecuali arsenat lgoam golongan IA( M3AsO4, M = Li, Na, K, Rb, dan Cs) dan (Nh4)3 AsO4.
3.
Fosfat (PO43-)
Semua fosfat sukar larut, kecuali fosfat logam golongan IA (M3PO4, M = Li, Na, K, Rb, dan Cs) dan (NH4)3PO4.
4.
Karbonat (CO32-)
Semua karbonat sukar larut, kecuali karbonat logam golongan IA (M2CO3, M = Li, Na, K, Rb, dan Cs) dan (NH4)2CO3 (amonium karbonat).
5.
Silikat (SiO32-)
Semua silikat sukar larut, kecuali silikat logam golongan IA (M2SiO3, M = Li, Na, K, Rb, dan Cs) dan (NH4)2SiO3.
6.
Sulfida (S2-)
Semua sulfida sukar larut, kecuali sulfida logam golongan IA dan IIA (Mg, Ca, Sr, dan Ba) dan (NH4)2S.
7.
Sulfit (SO32-)
Semua sulfit sukar larut, kecuali sulfit logam golongan IA dan (NH4)2SO3 (amonium sulfit).
8.
Asetat (CH3COO-)
Semua asetat larut
9.
Bromida (Br-)
Semua larut, kecuali AgBr, CuBr, PbBr2, dan Hg2Br2.
10.
Klorat (Clo4-)
Semua larut
11.
Klorida (Cl-)
Semua larut, kecuali AgCl, CuCl, PbCl2, dan Hg2Cl2.
12.
Nitrat (No3-)
Semua larut
13.
Nitrit (NO2-)
Semua larut
14.
Sulfat (SO42-)
Semua sulfat larut, kecuali sulfat logam golongan IIA (MSO4, M = Ca, Sr, dan Ba) dan PbSO4.
15.
Iodida (I-)
Semua larut, kecuali AgI, CuI, PbI2, dan Hg2I2.
h.      Reaksi yang menghasilkan Gas
Reaksi yang menghasilkan gas biasanya reaksi yang menghasilkan senyawa tidak stabil dan mudah terurai menjadi senyawaan gas. Misalnya, H2CO3 terurai menjadi H2O + CO2(g) dan NH4OH terurai menjadi NH3(g) + H2O. Pada saat larutan natrium hidrogen karbonat (NaHCO3) dicampur dengan larutan HCl, timbul gas karbon dioksida.
NaHCO3(s) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Prinsip reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) ini dalam kehidupan sehari – hari digunakan dalam pembuatan roti agar roti mengembang. NaHCO3 disebut sebagai soda kuekarena digunakan dalam pembuatan kue.
Garam NaHCO3 juga dapat digunakan untuk pemadam kebakaran. Gas karbon dioksida digunakan sebagai pemadam api karena massa jenis CO2 lebih besar daripada massa jenis udara. Pada saat gas CO2 disemprotkan ke dalam bahan yang terbakar, api padam karena di sekitar bahan yang terbakar diselimuti CO2 sehingga oksigen tidak dapat menyentuh zat yang dibakar. Gas karbon dioksida juga sering dimasukkan ke dalam minuman (soft drink) agar lebih segar.
Berikut beberapa contoh reaksi lain yang menghasilkan gas :
1.      Reaksi antara larutan natrium karbonat (Na2CO3) dengan larutan asam klorida (HCl)
Na2CO3(aq) + 2 HCl(aq)2 → NaCl(aq) + H2CO3(aq)
H2CO3(aq) → H2O(l) + CO2(g)
Reaksi molekuler :
Na2CO3(aq) + 2 HCl(aq) → 2 NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Reaksi ion :
CO32-(aq) + 2 H+(q) → H2O(l) + CO2(g)

2.      Reaksi antara larutan natrium sulfida (Na2S) dengan larutan asam klorida (HCl)
Reaksi molekuler :
Na2S(aq) + 2 HCl(aq) → 2 NaCl(aq) + H2S(g)
Reaksi ion :
S2-(aq) + 2H+(aq) → H2S(g)

3 comments:

Siska qravity said...

saya sangat terbantu dengan blog ini makasih yah

injeksi mobil

Anonymous said...

BLOG INI SANGAT MEMBANTU SAYA...TETAP SEMANGAT UNTUK MEMBAGIKAN ILMU

Miliana said...

bagus sekali buat belajar

EMI

Post a Comment