.post img:hover { -moz-trnasform: scale(1.3) ; -webkit-transform: scale(1.3); -o-transform: scale(1.3) ; -ms-transform: scale(1.2) ; transform: scale(1.3) ;}

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL

09:07 |





Interaksi sosial antarmanusia terjadi karena manusia ditakdirkan hidup untuk saling membutuhkan satu sama lain. Seseorang melakukan interaksi sosial dengan orang lain tentu didasari oleh dorongan-dorongan yang bersifat psikologis sosiologis pada dirinya dan dorongan-dorongan yang dimaksud adalah :
1.      Faktor Internal
Secara naluriah, manusia mempunyai dorongan-dorongan yang berasal dari dalam dirinya sendiri dalam melakukan interaksi sosial. Dorongan naluriah ini dibawa dan melekat secara alami pada diri individu masing-masing di dalam masyarakat, yakni dorongan-dorongan untuk :
a.            Meneruskan keturunan
b.            Memenuhi kebutuhan
c.            Mempertahankan hidup
d.            Berkomunikasi dengan sesama.

2.     
Faktor Eksternal
Faktor pendorong yang berasal dari luar dirinya sendiri dalam melakukan interaksi sosial. Mengenai faktor eksternal banyak pakar Sosiologi telah mengadakan penelitian, yang kemudian menyatakan bahwa proses interaksi sosial baru berlaku apabila melahirkan suatu reaksi. Adapun bentuk-bentuk reaksi sebagai berikut :
a.    Imitasi, adalah suatu cara belajar dengan mengikuti contoh orang lain, baik sikap maupun tinkah lakunya.
b.    Sugesti,adalah suatu ajaran tertentu yang menimbulkan suatu reaksi langsung dan tanpa pikir panjang pada individu yang menerima sugesti tersebut.
c.     Identifikasi, adalah kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain, sehingga seolah-olah dirinya menjadi dia.
d.    Simpati, adalah kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diterima oleh orang lain tersebut.
e.     Empati, pada hakikatnya mirip dengan perasaan simpati, namun dibarengi dengan organisme tubuh yang sangat dalam, yang berupa perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya (kita seperti merasakan apa yang dirasa dan yang terjadi pada orang lain seolah-olah seperti kita yang mengalaminya).
f.       Motivasi,adalah dorongan, rangsangan, pengaruh ataupun stimulan yang ada pada diri seseorang yang mendasari melakukan sesuatu.



FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL

Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, motivasi, identifikasi dan empati.

Imitasi
Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan alat indera sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain. Imitasi saat ini dipelajari dari berbagai sudut pandang ilmu seperti psikologi, neurologi, kognitif, kecerdasan buatan, studi hewan (animal study), antropologi, ekonomi, sosiologi dan filsafat. Hal ini berkaitan dengan fungsi imitasi pada pembelajaran terutama pada anak, maupun kemampuan manusia untuk berinteraksi secara sosial sampai dengan penurunan budaya pada generasi selanjutnya.

Identifikasi
Identifikasi adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu. Hal ini perlu, oleh karena tugas identifikasi ialah membedakan komponen-komponen yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Dengan identifikasi dapatlah suatu komponen itu dikenal dan diketahui masuk dalam golongan mana. Cara pemberian tanda pengenal pada komponen, barang atau bahan bermacam-macam antara lain dengan menggantungkan kartu pengenal, seperti halnya orang yang akan naik kapal terbang, tasnya akan diberi tanpa pengenal pemilik agar supaya nanti mengenalinya mudah.



Sugesti
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.

Motivasi
Motivasi yaitu rangsangan pengaruh, stimulus yang diberikan antar masyarakat, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti tau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab . Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan berwibawa, misalnya dari seorang ayah kepada anak, seorang guru kepada siswa.

Simpati
Simpati adalah ketertarikan seseorang kepada orang lain hingga mampu merasakan perasaan orang lain tersebut. Contoh: membantu orang lain yang terkena musibah hingga memunculkan emosional yang mampu merasakan orang yang terkena musibah tersebut.

Empati
Empati yaitu mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat intens/dalam.Hubungan antara suatu individu masyarakat dengan relasi - relasi sosial lainnya,menentukan struktur dari masyarakatnya yang dimana hubungan antar manusia dengan relasi tersebut berdasarkan atas suatu komunikasi yang dapat terjadi di antara keduanya. Hubungan antar manusia atau relasi – relasi sosial,suatu individu dengan sekumpulan kelompok masyrakat,baik dalam bentuk individu atau perorangan maupun dengan kelompok – kelompok dan antar kelompok masyarakat itu sendiri,menciptakan segi dinamika dari sisi perubahan dan perkembangan masyarakat. Sebelum terbentuk sebagai suatu bentuk konkrit,komunikasi atau hubungan yang sesuai dengan nilai – nilai sosial di dalam suatu masyarakat,telah mengalami suatu proses terlebih dahulu yang dimana proses – proses ini merupakan suatu bentuk dari proses sosial itu sendiri.

0 comments:

Post a Comment