.post img:hover { -moz-trnasform: scale(1.3) ; -webkit-transform: scale(1.3); -o-transform: scale(1.3) ; -ms-transform: scale(1.2) ; transform: scale(1.3) ;}

Cara Mengangkat Orang Pingsan

10:38 |



Cara Mengangkat Orang Pingsan
Arti Definisi / Pengertian Pingsan :
Pingsan adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, dan lain sebagainya.
Pada umumnya orang yang jatuh pingsan pada muka / wajah akan terlihat pucat pasih. Orang yang pingsan butuh oksigen dan tempat teduh terlindung dari terik sinar matahari. Oleh sebab itu amankan penderita pingsan ke tempat yang teduh dan tidak kerumuni orang banyak yang menonton saja.
Petunjuk teknis menghadapi dan membantu orang yang pingsan by organisasi.org :
·         Untuk mengembalikan kesadaran orang yang mengalami kepingsanan dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak wangi, minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-lain.
·         Jika wajah orang pingsan itu pucat fasih maka sebaiknya buat badannya lebih tinggi dari kepala dengan disanggah sesuatu agar darah dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut.
·         Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sanggah kepalanya dengan bantal atau sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke tubuhnya secara normal.
·         Apabila si korban pingsan tadi muntah, maka sebaiknya miringkan kepalanya agar untah orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur penapasan orang itu bisa lancar kembali.
·         Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh terlalu ketat maka kita bisa mengendurkan agar darah dapat mudah mengalir dan korban mudah bernafas serta udara bisa menyegarkannya. Harap jangan ditelanjangi atau dilecehkan.
·         Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum seperti kopi atau teh hangat. Jika orangnya diabetes jangan diberi gula dan jika orangnya masih belum kuat memegang gelas atau minum sendiri dengan tangannya harap jangan diberi dulu agar tidak tersedak.
·         Apabila tidak sadar-sadar dan berangsur-angsur membaik / pulih maka sebaiknya hubungi ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, rumahsakit, dsb agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.
·         Perhatikan orang lain di sekitar korban, jangan sampai harta benda milik orang yang jatuh pingsan tersebut raib digondol maling / copet yang senang beraksi dikala orang lain sengsara. Perhatikan pula ornag lain yang membantu atau menonton korban, jangan sampai mereka kecopetan saat serius membantu korban atau asyik melihat kejadian.

MATERI PMR
Pertolongan Keluarga
1. Prinsip Kerja Seorang Pelaku PK :
a.   Sikap yang baik seorang Pelaku PK penting untuk memberi kesan baik tentang kepribadiannnya:
-      Berperikemanusiaan
-      Bertanggungjawab
-      Selalu mengutamakan kepentingan si sakit
-      Selalu bersikap terbuka
b.   Menunjukan kemanuan kerja dengan tenang, cepat dan tanpa ragu-ragu.
c.   Mempunyai sifat ramah, selalu senyum, bersedia untuk mendengarkan keluhan dan mampu menenangkan si sakit.
d.   Berfikirlah sebelum bertindak atau bekerja
e.   Pengamatan serta informasi yang berwenang sangat bermanfaat dan membantu dalam menjalankan tugas perawatan
f.    Jagalah kebersihan lingkungan dan ruangan di sakit dengan tidak mengabaikan kebersihan diri sendiri.
g.   Catatlah selalu hasil pengamatan dan perawatan secara singkat jelas
h.   Usahakan agar tidak menambah penderitaan si sakit
i.     Jangan bertindak menyimpang dari peraturan dan perintah dokter/ petugas kesehatan.
j.    Jika perlu untuk merujuk si sakit ke puskesmas atau rumah sakit, persiapkan dengan baik, baik keperluan orang sakit juga transportasi.
k.   Selalu menjaga kerahasiaan medis pasien.
2. Menyebutkan peralatan PK
a.   Peralatan yang diperlukan untuk PK tidak perlu sama dengan yang ada di rumah sakit, dengan peralatan sederhana kita dapat menolong orang sakit. Peralatan yang digunakan dapat menggunakan peralatan yang ada atau improvisasi.
b.   Perlengkapan PK sederhana : Bagi Pelaku PK
-      Celemek
-      Peralatan mencuci tangan Bagi orang sakit
-      Peralatan tempat tidur
-      Peralatan mandi
-      Peralatan buang air kecil, buang air besar (bak, bab)
-      Peralatan mencuci rambut
-      Peralatan memelihara mulut
-      Peralatan makan
-      Peralatan medis (termhometer, tensi meter, perban & plester)
-      Peralatan Kompres (kantong es/kompres dingin, kantong air panas/ kompres panas),
-      Bahan lain yang diperlukan : Talk, minyak pelumas & cream pelembab kulit.
-      Desinfectant / cairan pensucihama & antiseptict
3. Kebersihan diri :
o   Kebersihan diri merupakan faktor penting dalam usaha pemeliharaan kesehatan.
Menjaga kebersihan diri berarti juga menjaga kesehatan secara umum .
Kebersihan diri meliputi :
Mandi setiap hari secara teratur dengan menggunakan air bersih dan sabun
o   Mencuci rambut secara teratur dengan sampo minimal 1 minggu dua kali dan disisir dengan rapih.
o   Tangan harus dicuci sebelum menyiapkan makanan dan minuman, sebelum makanan, sesudah bab dan bak.
o   Kuku digunting pendek dan bersih.
o   Kaki dirawat dengan baik dan teratur ,pakailah sepatu yang cocok ukurannya.
o   Sikat gigi 3X sehari pagi dan sore dan sebelum tidur.
o   Pakaian perlu diganti setiap habis mandi dengan pakaian yang dicuci bersih.
4. Kebersihan Lingkungan :
Kebersihan lingkungan adalah suatu usaha menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, sehingga dapat mencegah penularan penyakit.
Penularan penyakit terjadi bila ada hubungan antara 3 mata rantai yaitu :
o   Sumber Penyakit
o   Perantara Penyakir
o   Orang yang lemah/peka terhadap serangan penyakit
Kebersihan lingkungan dapat dicapai :
o   Rumah harus sehat dan terpelihara, harus memiliki jendela sehingga memperoleh udara
cukup dan segar, juga agar sinar matahari dapat masuk.
o   Hewan peliharaan tidak berkeliaran di dalam rumah atau di tempat anak bermain terutama hewan yang berkutu.
o   Sediakan tempat sampah yang tertutup dan buang sampah pada tempatnya.
o   Jaga kebersihan sumber air (sumur), MCK dan lingkungannya.
o   Hindari genangan air/air hujan di sekitar rumah.
o   Air limbah diusahakan lancar alirannya.
5. Imunisasi :
Imunisasi merupakan suatu cara untuk memberikan kekebalan pada seseorang terhadap suatu penyakit yang terjadi, sebagai akibat dari pemberian melalui mulut/penyuntikan kuman penyebab penyakit yang telah dilemahkan/mati sehingga tubuh dirangsang untuk membentuk zat penolakannya.
Macam imunisasi
a.   BCG : Mencegah penyakit TBC
b.   DPT : Mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan) dan tetanus.
c.   Polio : Mencegah penyakit poliomyelitis
d.   Campak : Mencegah penyakit campak
e.   Hepatitis B : Mencegah penyakit Hipatitis B
6. ASI :
o   ASI yang baik dimulai dari pemberian ASI secara eksklusif (hanya ASI yang diberikan, tanpa tambahan apapun) untuk bayi berusia 4 bulan pertama.
Yang terbaik adalah jika ASI terus diberikan selama 2 tahun atau lebih.
Anak yang disusui mempunyai peluang terbaik untuk pertumbuhan dan selalu sehat serta kuat.
o   Hanya ASI yang dibutuhkan oleh bayi berusia 4 – 6 bulan
o   Dalam usia 4 – 6 bulan tidak dibutuhkan tambahan air atau cairan-cairan lain.
o   ASI adalah makanan alami, selalu bersih, dapat dicerna dan tidak pernah terlalu panas atau terlalu dingin.
o   ASI melindungi bayi dari infeksi dan penyakit-penyakit lain seperti diare dan radang paru-paru.
o   Menyusui bayi menolong para ibu membuat jarak kehamilan anak-anak mereka tanpa menggunakan kontrasepsi.
7. GIZI :
a.   Zat gizi merupakan kebutuhan sehari-hari, berupa makanan yang terdiri dari bahan-bahan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
v  Sumber Zat Tenaga / Kalori / Karbo hidrat : Beras, jagung, kentang, ubi, singkong, dll
v  Sumber Zat Pembangun / Protein / zat putih telur : Telur, daging, ikan, udang.
v  Sumber Zat Pengatur (Air, Vitamin & mineral ):
Buah-buahan, sayur-mayur.
b. Gizi kurang dapat mengakibatkan :
-      Kurang kalori protein
-      Kurang darah / anemia
-      Kekurangan vitamin
-      Gondok (karenan kekurangan yodium yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan mental).
Tanda-tanda kekurangan gizi :
v  Bengkak kaki, tangan atau bagian tubuh lainnya
v  Berat badan sangat kurang
v  Wajahnya sembab dan pucat
v  Rambut tipis seperti rambut jagung
v  Ototnya kendur
v  Wajahnya seperti orang tua
v  Kulit keriput
v  Kadang-kadang gelisah.

Profil Wanita Dibalik Kesuksesan Bengkel Motor X-Tra

Salah satu profil wanita hebat dalam dunia bisnis adalah Ibu Hj. Rubiyah Sardjono. Seorang ibu rumah tangga yang mampu menjalankan bisnis bengkel motor yang tidak biasanya dijalankan para ibu rumah tangga. Namun Ibu empat anak ini mampu menghasilkan keuntungan yang sangat besar, dari peluang bisnis bengkel motor. Usahanya yang dimulai dari nol, kini berhasil dikembangkan dengan system franchise dibawah brand “ Motor X-Tra “ yang kini telah memiliki 30 outlet bengkel di berbagai kota besar.Kisah sukses Ibu Hj. Rubiyah Sardjono diperoleh dengan jerih payah beliau yang patut kita contoh. Beliau pernah mencoba beberapa ide bisnis, sebelum memutuskan untuk menjalankan bisnis bengkel motor yang dijalaninya saat ini. Berawal dari seorang ibu rumah tangga yang pernah menjalankan bisnis salon dan jasa rias pengantin di Surabaya pada tahun 1984 selama lima tahun. Kemudian beliau terpaksa berganti bisnis lain dibidang katering untuk perusahaan dan kantor  selama tiga tahun di Jakarta, karena suaminya dipindahtugaskan di Jakarta. Namun bisnis tersebut juga harus diakhiri, karena suaminya kembali dipindah ke Surabaya.
Setelah berada di Surabaya, pada tahun 1993 Ibu Hj. Rubiyah memulai usaha bengkel motor dengan nama U.D Waru Agung Motor Group, dengan menerima segala perbaikan maupun servis motor roda dua. Usaha tersebut ternyata dapat diterima masyarakat dengan respon pasar yang sangat baik. Dari besarnya perkembangan bisnis bengkel yang ada, pada tahun 1995 didirikanlah bengkel AHASS yang pertama dimiliki Ibu Hj. Rubiyah.  Tak lama dari pendirian bengkel AHASS yang pertama, Beliau berhasil membuka bengkel AHASS yang kedua dan ketiga.
Keberhasilan yang telah diraih Ibu Hj. Rubiyah tidak membuat beliau kemudian berhenti mengembangkan bisnisnya.  Dengan berkembangnya ide untuk mengembangkan usaha bengkel, ibu rumah tangga yang lahir pada tanggal 1 Desember 1959 membuat konsep pelayanan one stop servis dengan nama “ Motor X-Tra ”.
Berkembang dengan Sistem Franchise
Layanan one stop servis yang ada pada bengkel Motor X-Tra, menggabungkan pelayanan servis, ganti oli dan suku cadang, serta salon cuci motor yang tersedia di satu tempat. Dengan konsep bisnis bengkel one stop servis Motor X-Tra yang matang, kini usaha bengkel tersebut telah dikembangkan dengan system franchise.
Sistem franchise yang memiliki prospek bagus menarik minat para franchisor untuk bekerjasama, maka tak heran jika kini bengkel motor X-Tra telah tersebar hampir diseluruh kota yang ada di Indonesia. Kisah sukses profil wanita dibalik kesuksesan bengkel motor X-Tra, dapat dijadikan salah satu inspirasi bagi kita dalam mencoba sebuah bisnis. Karena dunia bisnis tidak mengenal perbedaan gender. Salam sukses.

0 comments:

Post a Comment